Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Berperan aktif dalam mendorong industri digital nasional, Neekosa mengumumkan hasil seleksi kompetisi Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA) 2024 tingkat nasional kategori Student Tertiary. APICTA merupakan kompetisi produk piranti lunak yang diselenggarakan sejak 2001.
Pada kesempatan tersebut, CEO Neekosa, Ariq Zufar mengumumkan tiga tim terbaik, meliputi Daely dan Flysight dari Universitas Bina Nusantara (Binus) serta Sesa dari Universitas Amikom Yogyakarta. Ketiga tim tersebut selanjutnya akan mewakili Indonesia untuk bertarung dalam APICTA 2024 tingkat internasional di Brunei Darussalam.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para pemenang, pengumuman kompetisi beserta penyerahan apresiasi digelar secara resmi di Inadev Summit yang diselenggarakan bersamaan dengan Indocomtech 2024 di ICE BSD, Jumat (1/11).
Apresiasi berupa sertifikat penghargaan dan voucher Ifvirty Cloud Service senilai US$300 diserahkan langsung oleh CEO Neekosa Ariq Zufar beserta Wakil Ketua Umum Asosiasi Perangkat Lunak Indonesia Ashari Abidin.
"Apresiasi ini bertujuan untuk mendukung persiapan mereka dalam kompetisi mendatang. Dukungan yang diberikan ini adalah wujud nyata dari komitmen Neekosa dalam mendorong ekosistem inovasi dan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berkiprah di bidang teknologi," kara Ariq dalam keterangan resminya, Sabtu (2/11).
Melalui penyelenggaraan seleksi lokal APICTA, Neekosa berperan aktif memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada tim-tim terpilih dalam rangka meningkatkan daya saing talenta digital muda di tingkat internasional.
"Komitmen kami adalah mendukung inovasi dan talenta terbaik dari Indonesia agar mampu bersaing di kancah dunia. Kami percaya, Daely, Flysight, dan Sesa akan memberikan kontribusi yang luar biasa dalam ajang APICTA dan mengharumkan nama Indonesia," ujar Ariq.
Daely, Flysight, dan Sesa, sambung Ariq telah menunjukkan potensi luar biasa dengan produk inovatif yang mereka kembangkan, mencakup teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan berpotensi memberikan solusi nyata di era digital. Keberhasilan mereka dalam seleksi APICTA merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan tinggi Indonesia dan keahlian generasi muda kita dalam memanfaatkan teknologi.
“Dengan semangat gotong royong, Neekosa juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung tim Indonesia dalam APICTA 2024. Semoga para perwakilan Indonesia ini dapat tampil gemilang dan membawa pulang prestasi membanggakan bagi bangsa,” pungkas Ariq. (Z-11)
Bitcoin (BTC) terus memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa di bulan Juli 2025. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar itu menyentuh harga US$123.000.
Kompetisi berlangsung pada 5–6 Juli 2025 ditutup dengan pengumuman pemenang pada 7 Juli 2025 di Kampus Terpadu Fakultas Hukum UII Yogyakarta.
Kompetisi ini menjadi platform strategis untuk menemukan dan membina chef muda potensial.
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Kampanye ini bertujuan membangun kebanggaan atas profesi sebagai mitra pengemudi dan jadi wadah membantu mewujudkan mimpi mereka melalui program kompetisi video.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved