Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prabowo Minta Tak Ada PHK usai Kasus Sritex, Industri Tekstil Bakai Diperkuat

Kautsar Widya Prabowo (Medcom.id)
29/10/2024 17:37
Prabowo Minta Tak Ada PHK usai Kasus Sritex, Industri Tekstil Bakai Diperkuat
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli(Medcom)

PRESIDEN Prabowo Subianto tak hanya memfokuskan perhatian pada penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang mengalami pailit, tetapi juga mengajukan gagasan jangka panjang untuk memperkuat industri tekstil Indonesia secara keseluruhan.

Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Selasa, 29 Oktober 2024, Prabowo mengarahkan jajaran terkait untuk menyusun program kebijakan yang tidak hanya mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Sritex, tetapi juga meningkatkan daya tahan industri tekstil nasional.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa inisiatif Presiden bukan hanya langkah responsif untuk meredam gejolak saat ini, namun juga menjadi pintu pembahasan kebijakan lebih lanjut bagi industri tekstil dan manufaktur lainnya.

"Pak Presiden menginginkan solusi yang tidak hanya menjawab situasi genting di Sritex, tetapi memberi nafas lebih panjang bagi industri tekstil agar bisa bertahan dan bahkan berkembang lebih kuat," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menginstruksikan agar perbaikan kebijakan pada sektor ketenagakerjaan dan manajemen finansial perusahaan-perusahaan besar yang berpotensi tumbuh dilaksanakan dengan terukur.

Langkah awalnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan diberi tugas langsung untuk mendampingi karyawan dan memastikan pemenuhan hak-hak mereka, serta memetakan dukungan lanjutan yang diperlukan.

Di sisi lain, isu tentang penguatan sektor tekstil dalam negeri juga mendapat dukungan dari kalangan pengusaha dan asosiasi pekerja.

Mereka menilai kebijakan ini bukan hanya sekedar solusi singkat, tetapi juga bisa menjadi awal dari reformasi industri yang lebih besar agar Indonesia mampu bersaing di pasar global.

“Kami apresiasi langkah Presiden yang tak hanya fokus pada satu kasus, tetapi juga memikirkan industri secara menyeluruh. Ini langkah besar agar sektor tekstil bisa lebih mandiri,” ungkap seorang pengamat ekonomi.

Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, pemerintah berharap dampak pailitnya Sritex tidak meluas dan justru mampu memicu kebangkitan baru bagi industri tekstil dalam negeri.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya