Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
COINEX baru saja mengumumkan fase ketiga dari program imbalan memecoin Konan yang memberikan kesempatan besar bagi pemegang token CET untuk memperoleh imbalan sebesar 1 miliar token Konan. Program yang berlangsung hingga 30 Oktober 2024 ini diharapkan menarik minat yang tinggi setelah keberhasilan fase sebelumnya.
Haipo Yang, CEO dan Pendiri CoinEx, menyatakan program ini bertujuan memberi keuntungan bagi para pemegang CET melalui akses eksklusif ke proyek inovatif, termasuk Konan yang diluncurkan pada blockchain Kaspa.
Token Konan berbeda dari memecoin pada umumnya dengan pendekatan unik yang menggabungkan popularitas dan tujuan berarti. Terinspirasi oleh kisah heroik anjing militer yang dikenal karena kesetiaannya, Konan mengusung nilai-nilai kesetiaan, persatuan, dan perdamaian dunia.
"Konan bukan sekadar memecoin, tetapi sebuah proyek yang mencerminkan nilai yang menginspirasi," ujar Haipo Yang dalam keterangannya, Sabtu (26/10).
Program imbalan ini juga merupakan bagian dari rencana pemberdayaan CET CoinEx yang bertujuan memperluas utilitas alias use case CET dan memberi nilai tambah bagi pemegang token tersebut.
Konan diluncurkan dengan model fair launch 100%, tanpa alokasi awal untuk tim ataupun dalam program presale yang menekankan prinsip keadilan dan transparansi.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip CoinEx yang berfokus pada pengguna, memberikan akses yang setara bagi semua pemegang token dan hak suara dalam pengembangan proyek.
"Kami ingin semua pengguna merasa terlibat dan memiliki hak suara dalam arah proyek ini," tambah Haipo Yang.
Untuk berpartisipasi dalam imbalan Konan, pemegang CET harus meng-lock (menahan) minimal 100 CET dan maksimal 50.000 CET per akun selama periode yang ditentukan.
Periode Early Lock dimulai pada 23 Oktober 2024 dan berakhir pada 25 Oktober 2024, sementara periode imbalan resmi pada 25-30 Oktober 2024. "Program ini memungkinkan pemegang CET untuk memperluas portofolio mereka dengan mengakses proyek baru yang inovatif dan berpotensi menguntungkan, seperti Konan," terang Haipo Yang.
Keberhasilan fase sebelumnya yang memberikan imbalan token Fractal Bitcoin (FB) dan SCRGame (SGM) jadi pendorong utama untuk melanjutkan inisiatif ini.
"Setiap fase program kami disusun dengan mempertimbangkan manfaat jangka panjang bagi pemegang CET. Program ini penting dalam membangun basis pengguna yang loyal dan berkomitmen pada CoinEx," terangnya.
CoinEx didirikan pada 2017 sebagai crypto exchange berskala global untuk perdagangan aset kripto dengan misi mempermudah perdagangan bagi pengguna di seluruh dunia.
Sejak awal, CoinEx melayani lebih dari 5 juta pengguna di lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia, dengan menyediakan layanan spot trading, margin, kontrak berjangka, dan lainnya.
"Dengan memprioritaskan pengguna, kami ingin menciptakan lingkungan perdagangan yang aman dan adil bagi semua," kata Haipo Yang.
Program imbalan Konan ini pun dirancang untuk memberi kesempatan bagi pengguna baru yang tertarik mengeksplorasi proyek berbasis komunitas.
Haipo Yang berharap dengan memperkenalkan Konan, lebih banyak pemegang CET akan terdorong ikut serta dalam pengembangan token tersebut, yang mungkin menawarkan nilai investasi tambahan bagi mereka. (H-2)
DRX Wear menjadi apparel resmi klub-klub Liga 1, seperti Dewa United, FC Banten, PSM Makassar, hingga PSIS Semarang.
Kontribusi aset kripto terhadap perekonomian nasional terus bertumbuh. Ini ditandai dengan diakuinya aset kripto sebagai aset keuangan yang diatur dan diawasi OJK.
Pengguna platform ini dapat melakukan perdagangan derivatif kripto dengan berbagai aset pilihan seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL).
Selain fokus pada layanan investasi aset kripto berbasis syariah, Fasset berkomitmen meningkatkan edukasi masyarakat mengenai teknologi blockchain.
Seperti trading saham, trading kripto adalah aktivitas jual-beli cryptocurrency dengan tujuan mendapatkan hasil dari perubahan harga.
Bitcoin, sebagai aset utama di dunia kripto telah mencetak rekor all-time high (ATH) beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Pintu Goes to Campus ke Universitas Bakrie dihadiri lebih dari 150 mahasiswa Universitas Bakrie jurusan Akuntansi dengan rangkaian acara dibuka oleh OJK.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
PT Pintu Kemana Saja, aplikasi kripto all-in-one di Indonesia, memberikan insentif kepada setiap pengguna yang berhasil mengajak rekannya berinvestasi menggunakan aplikasi tersebut.
Selain karena potensi keuntungannya yang besar, proses jual beli aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum kini makin mudah dilakukan hanya lewat aplikasi di smartphone.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved