Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bappenas Beberkan Dua Skenario Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

M Ilham Ramadhan Avisena
16/10/2024 13:46
Bappenas Beberkan Dua Skenario Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ilustrasi(Medcom)

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menyodorkan dua skenario untuk mencapai pertumbuhan ekonomi kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Dua skenario itu mengarahkan agar Indonesia bisa memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara rerata dalam lima tahun mendatang. 

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, secara rerata, dua skenario itu mengarahkan agar lima tahun mendatang ekonomi Indonesia memiliki pertumbuhan di kisaran 7%. Itu sekaligus merupakan syarat utama untuk mencapai visi menjadi negara maju di 2045.

"Skenario satu atau dua itu fine, itu di atas RPJPN. Buat kami adalah bagaimana mencari sumber pertumbuhan ekonomi untuk kita bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi 8%," ujarnya dalam diskusi bertajuk Urgensi Industrialisasi untuk Mencapai Pertumbuhan 8%, Jakarta, Rabu (16/10).

Pada skenario pertama, rancangan yang disusun Bappenas ialah Indonesia secara bertahap mendorong pertumbuhan ekonomi meningkat setiap tahunnya di periode 2025-2029 untuk mendapatkan angka pertumbuhan rerata 8%. Pada 2025  perekonomian nasional mesti bisa tumbuh di angka 5,7%.

Lalu pada 2026, pertumbuhan ekonomi harus naik menjadi 6,4%. Kemudian di 2027, perekonomian harus tumbuh 7% dan meningkat menjadi 7,5% di 2028. Selanjutnya pada 2029, ekonomi dalam negeri harus mampu tumbuh 8%.

Sementara pada skenario kedua, opsi percepatan pertumbuhan ekonomi di tahun ketiga (2027) menjadi titik utama. "Skenario percepatan itu adalah 8,3% di tahun ketiga, 8% di tahun keempat, dan 7,8% (2029), sehingga rerata selama lima tahun itu diharapkan ada sekitar 7,7%," kata Amalia. 

Dua skenario itu, lanjutnya, memiliki visi yang baik lantaran angka rerata pertumbuhan lima tahun ke depan tersebut berada di atas rentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang dipatok di kisaran 6%. 

"(Di RPJPN) Indonesia harus tumbuh minimal 6%-7%. Rata-rata, 20 tahun ke depan, sehingga kalau kita tumbuh 6% saja, 1% lebih cepat dari sekarang, kita bisa keluar dari middle income trap di 2041, itu hasil exercise kami," jelas Amalia. 

Adapun berdasarkan kesepakatan yang diperoleh dari pembahasan DPR dan pemerintah mengenai APBN 2025, angka pertumbuhan ekonomi tahun depan ditargetkan mencapai 5,2%, naik tipis dari target pertumbuhan tahun ini di angka 5,1%. (Z-11)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya