Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PT Wulandari Bangun Laksana mencatatkan pendapatan sebesar Rp263,4 miliar pada triwulan ketiga 2024. Angka itu tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama pada 2023, yang hanya sebesar Rp234,7 miliar. Peningkatan itu didorong oleh penjualan unit apartemen dan kondotel dengan kontribusi Rp130,5 miliar, naik 14,2% dari tahun sebelumnya. Selain itu, sektor mal seperti Pentacity juga menyumbang Rp44,7 miliar, mengalami kenaikan 21,2%.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, perusahaan berkode emiten BSBK berhasil melakukan efisiensi operasional yang terlihat dari penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11,3%, yakni menjadi Rp70,8 miliar dari semula Rp79,8 miliar pada triwulan ketiga 2023.
"Strategi efisiensi dan marketing yang diterapkan manajemen terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja keuangan Perseroan," ucap Direktur Wulandari Bangun Laksana, Daniel Wirawan, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10).
Baca juga : SSIA Bukukan Pendapatan Rp2,34 Triliun di Semester Pertama 2024
Dampak positif dari strategi perusahaan juga terlihat pada laba bersih yang melonjak 226,7% menjadi Rp62,1 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba tercatat hanya Rp19 miliar.
Total aset Perseroan pada triwulan ketiga 2024 tercatat sebesar Rp2.507,7 miliar, naik dari Rp2.494 miliar pada akhir Desember 2023. Perseroan juga berhasil menurunkan utang bank jangka panjang sebesar 2,95%, dari Rp808,6 miliar menjadi Rp784,8 miliar. Dari sisi ekuitas, terjadi peningkatan 2,2%, dari Rp 1.685,9 miliar menjadi Rp 1.722,9 miliar, berkat kenaikan laba bersih.
"Ke depan, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk berkomitmen untuk terus meningkatkan performa dengan memperkuat kampanye pemasaran digital, berkolaborasi dengan agen properti lokal, serta menawarkan promosi eksklusif yang menarik bagi calon pembeli. Selain itu, perusahaan juga berencana mengadakan pameran properti dan event open house untuk menarik minat pasar," tegas Daniel.
Sementara itu, rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana menghapus pajak properti hingga 16% juga meningkatkan harapan perseroan yang diprediksi dapat mendongkrak penjualan properti. (Z-11)
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang semester I 2025.
Peningkatan dalam Laba Operasional tersebut dipicu oleh pertumbuhan Kredit netto Bank sebesar Rp28,58 triliun (Net)di Semester I 2025 dari sebelumnya Rp26,98 triliun (Net) di Semester I 2024.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX, Perseroan), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia hari ini mengumumkan hasil kinerja keuangan 2024 yang telah melewati tahap audit.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
Perusahaan mencatatkan lonjakan penjualan 1.284,95% dan laba bersih 13.475,91% pada 2024, mencerminkan kinerja keuangan yang luar biasa dan pertumbuhan signifikan.
PASAR modal sedang mencermati fenomena backdoor listing, yakni proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved