Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin memantapkan komitmen mencapai nol emisi karbon lebih cepat dengan menargetkan pengurangan emisi hingga 978 kiloton CO2 pada 2030. Salah satu langkah kunci dalam pencapaian target tersebut adalah menambah armada baru berteknologi dual fuel dan penggunaan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan.
"Target dekarbonisasi jangka panjang tersebut sesuai dengan rencana mencapai nol emisi pada 2050," kata Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, dalam forum Gastech 2024 yang berlangsung di Texas, Amerika Serikat. Langkah itu juga sejalan dengan rencana besar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim.
Target nol emisi tersebut menjadikan PIS 10 tahun lebih awal dari target yang ditetapkan pemerintah pada 2060. "Kami menyadari bahwa industri shipping berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon global, terutama dari pembakaran bahan bakar kapal. Oleh karena itu, kami berkomitmen mengurangi dampak negatif tersebut dengan mengimplementasikan berbagai inovasi dan teknologi terbaru, termasuk mengadopsi bahan bakar hijau seperti LPG, LNG, dan amonia," ujar Eka.
Lebih dari 50% kapal yang dioperasikan PIS kini mampu menggunakan biofuel atau bahan bakar hijau. PIS juga menjadi pelopor dalam penggunaan kapal dual fuel dengan enam kapal di armada PIS telah memanfaatkan LPG dan LNG sebagai alternatif bahan bakar hijau. Sebanyak 40 kapal di armada PIS telah dilengkapi dengan perangkat hemat energi yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal antara 3%-20%.
Selain itu, PIS menerapkan pembatasan daya mesin secara menyeluruh dan manajemen pelayaran untuk mengurangi emisi. Armada itu mengantongi sertifikasi internasional sebagai bukti kualitas dan standar tinggi yang diterapkan dalam mengimplementasikan kebijakan berkelanjutan, baik dari segi bisnis maupun operasional. (Ant/Z-2)
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
KESADARAN terhadap konsep bangunan hijau sudah seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.
PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina berkomitmen mendukung pengurangan emisi melalui program Penghijauan Bumi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong agenda transisi industri menuju industri hijau yang keberlanjutan dan rendah emisi karbon di Indonesia.
Formula 1 terus berinovasi untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat secara keseluruhan terutama pada penggunaan karbon.
PT Pertamina International Shipping (PIS) meraih penghargaan atas upaya dan inovasi perusahaan dalam menerapkan pelayaran hijau atau green shipping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved