Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menjalin kerja sama dengan perusahaan Nabtesco Corporation, Nabtesco Service, dan Nabtesco Service Southeast Asia di Tokyo, Jepang, dalam meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian di Tanah Air.
"Kami sudah melakukan MoU atau nota kesepahaman kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan untuk perawatan sarana KRL Commuter Line dengan Nabtesco Corporation, Nabtesco Service, dan Nabtesco Service Southeast Asia di Tokyo, Jepang," kata Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto melalui keterangan tertulis, Jumat (12/10).
Asdo menyampaikan bahwa ia melakukan penandatanganan kerja sama itu pada Selasa (8/10) pekan ini. Baginya, MoU tersebut akan saling menguntungkan karena dapat meningkatkan keterampilan SDM KAI Commuter dalam perawatan sarana KRL.
Baca juga : Stasiun KRL Membludak saat HUT TNI, KAI Commuter Antisipasi dengan Tambah Perjalanan
"KAI Commuter akan segera mengirimkan para pegawai untuk menjalani pendidikan dan pelatihan untuk menambah pengetahuan tentang perawatan, troubleshooting system pengereman, pintu kereta api, serta bidang lainnya yang relevan," ungkap Asdo.
Ia menambahkan penandatanganan MoU itu bertujuan untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang perkeretaapian dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
"Jadi, nantinya secara rutin akan dilakukan pertemuan dan pembahasan dengan Nabtesco Corporation untuk pertukaran informasi dan evaluasi pelaksanaan MoU ini," imbuhnya.
Baca juga : Konsistensi Mewujudkan Proses Belajar Mengajar yang Aman dan Nyaman Harus Ditingkatkan
Dia mengungkapkan bahwa selain kerja sama bidang pendidikan dan pelatihan, dalam lima tahun terakhir KAI Commuter juga telah melakukan kerja sama dengan Nabtesco Corporation dalam bidang perawatan suku cadang dan pengadaan alat sarana kereta.
Oleh karena itu, dengan kerja sama itu KAI Commuter berharap untuk dapat terus belajar bagaimana melakukan perawatan rangkaian KRL dari Jepang yang dimiliki KAI Commuter.
Kerja sama itu tambah Asdo, juga dilakukan untuk kemajuan perkeretaapian di Indonesia, selain juga untuk dapat lebih baik dalam melayani pengguna Commuter Line.
"Nabtesco Corporation sendiri merupakan produsen suku cadang kereta api terkemuka. Salah satunya sarana EMU (KRL) yang dimiliki KAI Commuter, seperti KRL seri 05 Tokyo Metro, 7000 Tokyo Metro, 6000 Tokyo Metro, 205 JR, 203 JR dan 8000 Tokyu," tandasnya. (Ant/Z-11)
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan menyiapkan 4.000 beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2026.
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
Industri Pertahanan Sudah Mumpuni, tapi Teknologi Kunci Masih Jadi PR
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
Di tengah geliat industri tambang dan maraknya investasi smelter di Maluku Utara, muncul sebuah gerakan yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia
KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menerima kehormatan sebagai nominasi unggulan dalam ajang Best Human Capital Awards 2025. MCCI masuk nominasi untuk tiga kategori sekaligus.
Pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved