Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Penggunaan skema beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) meningkat signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan akses fasilitas layanan keuangan bagi pengguna menjadi keunggulan yang menarik minat masyarakat.
Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan di skema paylater mencapai Rp7,99 triliun per Agustus 2024. Nilai tersebut naik 89,20% dari periode yang sama di tahun lalu.
Situasi itu disambut baik oleh Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech). Peningkatan tersebut menurutnya menandakan masyarakat mulai mengenali produk paylater. Hal itu sekaligus memberikan dampak positif dari sisi industri.
Baca juga : Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023 Dorong Sinergi Literasi Teknologi Keuangan Digital
"Itu positif buat industri karena produknya dikenali masyarakat dan mudah-mudahan digunakan dengan tepat guna," ujar Director of Marketing, Communication & Community Development Aftech Abynprima Rizki di Jakarta, Selasa (8/10).
Kendati demikian, Aftech tetap menekankan dan mendorong perusahaan fintech anggotanya untuk tetap terus memberikan edukasi terkait skema paylater. Edukasi literasi perlu ditingkatkan agar pemanfaatan skema paylater tak disalahgunakan dan justru memberatkan pengguna.
Edukasi yang penting diberikan kepada masyarakat ialah terkait perencanaan keuangan. Sebisa mungkin paylater digunakan untuk hal produktif dan bermanfaat bagi pengguna. Hal itu, kata Abynprima, merupakan poin penting yang terus disampaikan ke masyarakat.
Baca juga : PINTU Apresiasi Pelaksanaan Indonesia Fintech Summit & Expo Ke-5
"Apa pun bentuk produknya, paylater, peer to peer, kita selalu mengedukasi supaya masyarakat menggunakannya dengan tepat guna. Kuncinya adalah perencanaan keuangan yang baik," jelasnya.
Kehadiran skema paylater juga sedianya meningkatkan inklusi keuangan Indonesia. Sebab, melalui skema itu, masyarakat yang sebelumnya tak tersentuh fasilitas pelayanan keuangan dari bank dapat menikmati fasilitas layanan keuangan dengan mudah.
Secara pararel edukasi juga diberikan kepada kelompok masyarakat kategori tersebut. "Konsumen yang sebelumnya tidak tersentuh layanan keuangan, ke masyarakat yang unserve, unbank, supaya bisa menggunakan sesuai dengan ketentuan," tutur Policy Associate Aftech Hanadia Pasca Yurista. (Z-11)
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Layanan fintech P2P lending memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman dana maupun berinvestasi. Bagaimana kiat agar manfaatnya optimal?
Karena rasa tidak aman tersebut pihak pelapor akhirnya berani melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Metro Jaya.
WARGA di Kepulauan Seribu sudah bisa melakukan transaksi keuangan digital
PT Vega Data dan PT Barracuda Fintech Indonesia adalah perusahaan fintech ilegal yang memiliki 76 karyawan, lengkap dengan HRD, supervisor dan debt collector.
Fintech Ilegal menerapkan biaya denda pembayaran Rp50 ribu per hari
Poundfit merupakan latihan fisik penuh energi yang menggabungkan kardio, latihan kekuatan, dan drumming.
Nasabah: Jantung layanan keuangan! Temukan definisi, hak, dan mengapa mereka kunci kesuksesan bisnis finansial Anda.
KELOMPOK tani di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) merasakan program bantuan akses layanan keuangan (micro finance) untuk petani yang digagas oleh Upland Project Kementerian Pertanian.
"Inovasi lembaga keuangan dapat lebih kreatif dan leluasa dengan pemahaman mendalam tentang profil nasabah dan risikonya yang ada di laporan kredit historis"
Perjanjian Kerja Sama antara PT Bank DKI dan PT Solusi Pembayaran Elektronik dalam pengembangan sistem Virtual Account (VA) dan Aplikasi JakOne Merchant (QRIS).
FinExpo digelar untuk mendorong peningkatan pemahaman dan penggunaan produk atau layanan jasa keuangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved