Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Aftech: Peningkatan Penggunaan Paylater Pertanda Baik

M Ilham Ramadhan Avisena
09/10/2024 07:07
Aftech: Peningkatan Penggunaan Paylater Pertanda Baik
Ilustrasi(Antara)

Penggunaan skema beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) meningkat signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan akses fasilitas layanan keuangan bagi pengguna menjadi keunggulan yang menarik minat masyarakat. 

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan di skema paylater mencapai Rp7,99 triliun per Agustus 2024. Nilai tersebut naik 89,20% dari periode yang sama di tahun lalu.

Situasi itu disambut baik oleh Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech). Peningkatan tersebut menurutnya menandakan masyarakat mulai mengenali produk paylater. Hal itu sekaligus memberikan dampak positif dari sisi industri. 

Baca juga :  Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023 Dorong Sinergi Literasi Teknologi Keuangan Digital

"Itu positif buat industri karena produknya dikenali masyarakat dan mudah-mudahan digunakan dengan tepat guna," ujar Director of Marketing, Communication & Community Development Aftech Abynprima Rizki di Jakarta, Selasa (8/10).

Kendati demikian, Aftech tetap menekankan dan mendorong perusahaan fintech anggotanya untuk tetap terus memberikan edukasi terkait skema paylater. Edukasi literasi perlu ditingkatkan agar pemanfaatan skema paylater tak disalahgunakan dan justru memberatkan pengguna.

Edukasi yang penting diberikan kepada masyarakat ialah terkait perencanaan keuangan. Sebisa mungkin paylater digunakan untuk hal produktif dan bermanfaat bagi pengguna. Hal itu, kata Abynprima, merupakan poin penting yang terus disampaikan ke masyarakat. 

Baca juga : PINTU Apresiasi Pelaksanaan Indonesia Fintech Summit & Expo Ke-5

"Apa pun bentuk produknya, paylater, peer to peer, kita selalu mengedukasi supaya masyarakat menggunakannya dengan tepat guna. Kuncinya adalah perencanaan keuangan yang baik," jelasnya.

Kehadiran skema paylater juga sedianya meningkatkan inklusi keuangan Indonesia. Sebab, melalui skema itu, masyarakat yang sebelumnya tak tersentuh fasilitas pelayanan keuangan dari bank dapat menikmati fasilitas layanan keuangan dengan mudah.

Secara pararel edukasi juga diberikan kepada kelompok masyarakat kategori tersebut. "Konsumen yang sebelumnya tidak tersentuh layanan keuangan, ke masyarakat yang unserve, unbank, supaya bisa menggunakan sesuai dengan ketentuan," tutur Policy Associate Aftech Hanadia Pasca Yurista. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya