Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DALAM rangka memastikan ketersedian LPG 3 kg tersedia untuk masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan di Kota Semarang Jumat (13/09).
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan, pengecekan langsung di lapangan ini dalam rangka untuk melihat ketersediaan LPG 3 Kg di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Hari ini bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang, tim internal, dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) memastikan dan memonitor kondisi lapangan terkait dengan ketersediaan LPG 3 Kg di lapangan dan memastikan pangkalan menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.
Baca juga : Laba Perusahaan Logistik Maritim Pertamina Naik 2 Kali Lipat
Aribawa menambahkan saat sidak ke lapangan juga memastikan pangkalan mematuhi HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta pencatatan digital untuk pangkalan melalui sistem Merchant Apps Pertamina (MAP). Aplikasi MAP ini untuk mempermudah pangkalan melakukan pendataan secara digital siapa saja dan berapa konsumsi LPG 3 Kg.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Siti Arkunah mengungkapkan apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga JBT serta Hiswana Migas yang ikut turun langsung untuk melakukan pengecekan penyaluran distribusi LPG 3 kg.
"Pada dasarnya, kami bersama tim Pertamian Patra Niaga JBT rutin melaksanakan kunjungan lapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi, minimal satu kali dalam satu bulan. Alhamdulillah selama melakukan pengecekan, penyaluran LPG 3 kg di Kota Semarang aman dan lancar," ujar Siti Arkunah.
Baca juga : Pertamina Ungkap Strategi untuk Capai Net Zero Emissions pada 2060
Sementara itu, salah satu pangkalan LPG 3 kg yang dikunjungi, R. Suyut Santosa mengatakan bahwa selama ini stok LPG 3 kg aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. "Stok LPG 3 kg tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dan yang membeli hampir semuanya adalah konsumen rumah tangga," katanya.
Terdapat 5 pangkalan dan 1 warung makan di Kecamatan Ngaliyan, serta 2 pangkalan di Kecamatan Sumatera Utara yang ditinjau langsung oleh Pertamina Patra Niaga JBT bersama dengan Dinas Perdagangan Kota Semarang.
EGM Regional JBT Pertamina Patra Niaga bersama tim internal juga melanjutkan sidak ke 3 pangkalan, 3 warung makan, serta 2 usaha mikro di Kecamatan Semarang Timur.
HET LPG 3 Kg yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 540/20 tahun 2024 adalah Rp18.000 per tabung. Sebelumnya Rp 15.500 per tabung berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 541/15 tahun 2015. HET yang ditetapkan Gubernur tersebut merupakan HET di tingkat pangkalan, bukan di tingkat pengecer, toko, atau warung kelontong non-pangkalan. Identitas pangkalan resmi adalah ada papan nama pangkalan LPG 3 kg. (N-2)
Pelaksana tugas (Plt.) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan sidak di wilayah yang terdampak banjir luapan Bengawan Jero.
Rendahnya angka harapan hidup, tingginya prevalensi stunting, serta masih maraknya penyakit menular menjadi masalah yang harus segera diatasi.
Setelah diketahui penyebabnya di tingkat hulu, lanjut Moelya, maka selanjutnya diambil langkah penindakan.
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati menyampaikan, di DIY, sampai saat ini tidak ditemukan Minyakita yang isinya tidak sesuai dengan yang tercantum di kemasan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turun langsung ke pasar tradisional untuk memastikan harga pangan tetap terkendali selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.
Sidak ini dilakukan untuk memastikan para ASN di Bali tidak lagi membawa botol plastik atau bungkusan makanan lainnya yang terbuat dari plastik ke kantor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved