Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

2 Angkasa Pura Merger, Jumlah Penumpang Ditarget Capai 170 Juta

Insi Nantika Jelita
10/9/2024 07:55
2 Angkasa Pura Merger, Jumlah Penumpang Ditarget Capai 170 Juta
Para calon penumpang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.(MI)

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengungkapkan pascapenggabungan dua perusahaan besar pengelola bandar udara di Indonesia yakni PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II), target besar langsung dicanangkan. Entitas usaha itu membidik jumlah pergerakan penumpang sebesar 170 juta hingga akhir tahun ini.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang hanya 149,9 juta pergerakan penumpang, dengan rincian AP I melayani 69.835.714 pergerakan di dan AP II mencatat 80,14 juta pergerakan.

"Jumlah penumpang tahun ini kita targetkan sampai Desember nanti mencapai 170 juta di 37 bandara. Transformasi bandara di bawah kelolaan InJourney Airports akan terus diperkuat," ujar Faik melalui keterangan resmi, Selasa (10/9).

Baca juga : 7,4 Juta Penumpangi Dilayani InJourney Airports selama Posko Lebaran 2024

Penguatan pengelolaan itu dilakukan dengan meningkatkan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional yang berbasis ekosistem, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berstandar global.

Faik juga mengatakan pihaknya akan menghadirkan wajah baru bandara-bandara di Indonesia, di antaranya adalah pemolesan terminal Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Tujuan transformasi bandara yang sedang berjalan adalah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan pada seluruh rangkaian perjalanan di bandara," tuturnya.

Baca juga : Jumlah Penumpang Pesawat saat Puncak Arus Balik di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

Lebih lanjut, dia mengatakan transformasi tersebut akan memangkas prosedur administrasi. Dari sebelumnya memiliki 1.400 prosedur di AP I dan AP II menjadi 96 prosedur.

"Dari sisi birokrasi juga akan memangkas sangat signifikan mengenai prosedur," katanya.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, dengan adanya konsolidasi, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun dan akan masuk dalam jajaran lima besar perusahaan operator bandara global.

Baca juga : Tahun 2025, Bandara Haji Asan Sampit Bisa Didarati Airbus

"Bandara yang dikelola InJourney akan menjadi salah satu dari lima operator bandar udara terbesar di dunia," ucapnya.

Untuk menyiapkan penggabungan tersebut, pihaknya telah melakukan proses penyelarasan standar operasional prosedur (SOP), sistem informasi teknologi, sistem keuangan, hingga operasional bandara yang mana prosesnya telah berlangsung sejak tahun lalu.

"Penggabungan ini sudah masuk dalam program strategis nasional (PSN) yang telah disetujui oleh pemerintah dalam rangka peningkatan konektivitas udara untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata," pungkas Dony. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya