Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DEFLASI yang terjadi dalam empat bulan berturut-turut dinilai berkaitan erat dengan pelemahan daya beli masyarakat. Karenanya, tren tersebut mesti segera disudahi dan diantisipasi agar tak terjadi lagi.
"Ini patut didalami untuk membuktikan korelasinya terhadap pelemahan daya beli masyarakat. Terlebih, trennya sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Makanya, risiko ini perlu kita waspadai dan antisipasi ke depan," ujar Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin, Rabu (4/9).
Dia menilai, jika pemerintah bisa dengan segera menangani deflasi yang terjadi, laju perekonomian akan tetap terjaga. Namun jika sebaliknya dan deflasi justru berkepanjangan, ekonomi Indonesia akan kehabisan bahan bakar untuk melaju.
Baca juga : Pemerintah harus Waspadai Ancaman Deflasi Beruntun
Putri mengingatkan, konsumsi masyarakat masih menjadi komponen pengeluaran terbesar yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dus, ketika masyarakat mulai membatasi konsumsi, atau tak lagi mampu berbelanja, gairah ekonomi akan tersendat.
"Apabila permintaan melemah, tentu juga berimbas pada sisi penawaran, terutama memukul kinerja sektor manufaktur. Terlebih, saat ini angka Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur juga melemah ke level 48,9," tutur Puteri.
Karenanya, dia meminta pemerintah untuk melakukan intervensi, alias menyelamatkan daya beli masyarakat. Itu dapat dilakukan dengan mendorong stabilitas pasokan dan harga barang di level konsumen. Hal itu bertujuan agar produksi yang melimpah dapat terserap.
"Selain itu, peran subsidi dan bantuan sosial juga harus dioptimalkan untuk menopang konsumsi masyarakat, terutama bagi kelompok menengah ke bawah," kata Puteri. (E-2)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Hal itu dapat dibuktikan ditandai dengan perolehan prestasi lewat penghargaaan atas kinerjanya dari tahun 2024 hingga saat ini.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Rojali dan Rohana merupakan bentuk reaksi alami dari masyarakat yang tengah mengalami pelemahan daya beli.
Di tengah kabar baik turunnya angka kemiskinan nasional, pemerintah kini menghadapi tantangan baru: daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
PENURUNAN daya beli masyarakat tidak hanya ditunjukkan dengan adanya kalangan 'rojali', atau rombongan jarang beli. Tetapi kini muncul kalangan bernama 'rohana' atau rombongan hanya nanya.
Cek status penerima BSU 2025 Rp600.000 dengan NIK KTP di link resmi Kemnaker & BPJS. Simak panduan lengkap cek bantuan secara online dan jadwal pencairannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved