Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan deflasi pada Agustus 2024 masih terjaga sesuai target. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2024 tercatat deflasi sebesar 0,03% secara bulanan. Dengan demikian, secara tahunan, inflasi tercatat 2,12%.
"Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID)," ujar Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (3/9).
Untuk Inflasi inti pada bulan kedelapan tahun ini sebesar 0,20% (mtm), sedikit lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,18% (mtm). Erwin menjelaskan realisasi inflasi inti tersebut disumbang terutama oleh inflasi komoditas kopi bubuk, emas perhiasan, dan biaya sekolah, seiring dengan berlanjutnya peningkatan harga komoditas global khususnya emas dan dimulainya tahun ajaran baru. Secara tahunan, inflasi inti Agustus 2024 tercatat sebesar 2,02% (yoy), meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 1,95% (yoy).
Baca juga : Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Untuk kelompok volatile food atau inflasi yang dipengaruhi oleh kejutan dalam kelompok barang, seperti bahan makanan melanjutkan deflasi pada Agustus 2024. Deflasi tercatat sebesar 1,24% (mtm).
"Ini tidak sedalam dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 1,92% (mtm)," kata Erwin.
Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan tomat. Penurunan harga komoditas pangan didukung oleh peningkatan pasokan seiring dengan masih berlangsungnya periode panen beberapa komoditas hortikultura. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,04% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,63% (yoy).
Baca juga : Indonesia Deflasi 4 Bulan Beruntun
"Ke depan, inflasi volatile food diperkirakan tetap akan terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah," ucapnya Erwin.
Kemudian, untuk kelompok administered prices atau barang yang mengacu pada keputusan administratif mengalami inflasi sebesar 0,23% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,11% (mtm).
Inflasi kelompok administered prices disumbang terutama oleh bensin dan sigaret kretek mesin (SKM) seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan berlanjutnya transmisi kenaikan cukai hasil tembakau. Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,68% (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,47% (yoy).
"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025," pungkas Erwin. (Z-11)
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
LEMBAGA Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menilai Bank Indonesia perlu mempertahankan tingkat suku bunga acuan, BI Rate
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved