Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat pemasangan pompa air di sejumlah sawah di Sumatera Selatan (Sumsel). Itu dilakukan sebagai solusi dalam mengantisipasi kekeringan akibat musim kemarau panjang.
Saat ini, pompa yang sudah terpasang di Sumsel tercatat mencapai 1.179 unit dari total yang tersedia di provinsi tersebut, yakni 1.299 unit. Dengan begitu, pemasangan pompa di Sumsel sudah mencapai 91%.
"Sampai hari ini sudah 1.179 unit atau 91 persen pompa yang sudah terpasang. Yang belum tolong segera diselesaikan dan dimanfaatkan demi peningkatan produksi di Sumsel," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alam Syah dikutip melalui keterangan tertulis, pada Rabu (21/8).
Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Gelorakan Swasembada Pangan di HUT ke-79 RI
Alamsyah memastikan pemerintah pusat memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan percepatan produksi guna mewujudkan swasembada pangan. Komitmen yang sama juga harus diperkuat pemerintah daerah beserta jajaran terkait lainya.
"Kita harus sama-sama sadar betapa pentingnya pengawasan distribusi bantuan alat mesin pertanian agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan," ucapnya.
Sebagai informasi, Program percepatan area tanam melalui optimasi lahan rawa di Sumsel telah mencapai 72.993 hektare yang tersebar di lima kabupaten. Saat ini, program tersebut sudah direalisasikan sebesar 19.432,85 hektare atau 26,6%. Sementara itu, produksi padi Sumsel pada tahun 2023 mencapai 2,82 juta ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024, angka ini ditargetkan meningkat hingga 3,1 juta ton GKG.
Baca juga : Kementan Tangani 200 Hektare Sawah yang Kekeringan di Pasuruan
"Melalui program pompanisasi dan optimasi lahan rawa ini, diharapkan indeks pertanaman (IP) di Sumatera Selatan dapat meningkat dari IP 100 menjadi IP 200, yang sudah IP 200 naik IP 300 sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap produksi padi nasional," terangnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan dalam waktu kurang dari tiga tahun.
"Insya Allah, dalam waktu tidak lebih dari tiga tahun, kita akan kembali swasembada. Pompanisasi ini dilakukan untuk memanfaatkan air sungai yang tidak pernah kering agar dapat dialirkan ke sawah," ungkap Amran.
Karena itu, sambung dia, dalam pelaksanaan PAT diperlukan evaluasi secara berkala terhadap pemanfaatan pompa air di setiap wilayah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem ini dapat berjalan maksimal dan memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi padi di berbagai daerah.
"Bantuan pompa ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi beras nasional," tandasnya. (Z-11)
Pemberian pompa air ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Kuningan
Pompanisasi merupakan program permanen yang sedang digalakan Kementerian Pertanian. Jawa Barat mendapat bantuan mencapai lebih dari 7.000 unit pompa.
Untuk mengantisipasi berulangnya kekeringan akibat dampak kemarau, disalurkan bantuan irigasi pompanisasi.
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan
Masalah pangan terutama beras adalah masalah yang sangat vital karena berkaitan erat dengan stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, mau tidak mau peningkatan produksi harus dilakukan
Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil.
Ketiga rumah pompa berlokasi di Kelurahan Babakan, Jalan Cibaduyut dan di depan Pasar Leuwipanjang.
Dari 5.000 hektare itu, hasil penelitian kembali, lahan sawah yang bisa dipompanisasi hanya 3.000 hektare
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Baru dua kecamatan di Kabupaten Indramayu yang sudah mulai tanam, yaitu di Kecamatan Anjatan dan Bangodua. Luasnya sekitar 100 hektare.
DISTRIBUSI air bersih terus dilakukan BPBD di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih.
CALON Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku akan meremajakan pompa di sekitar Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Hal ini untuk mengurangi debit air laut di jalan raya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved