Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/8) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur. IHSG ditutup melemah 26,54 poin atau 0,36% ke posisi 7.409,50.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,11 poin atau 0,34% ke posisi 919,51. "Investor menyambut baik satu lagi sinyal menggembirakan bahwa inflasi sudah mereda, sehingga mempertebal keyakinan investor bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan memangkas suku bunga acuan bulan depan," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS memperlihatkan laju inflasi melambat selama empat bulan beruntun menjadi 2,9% year on year (yoy) pada Juli 2024 atau terendah sejak Maret 2021 dari 3,0% (yoy) pada Juni 2024.
Baca juga : IHSG semakin Mantap Panjat 7.300
Inflasi Inti juga tercatat melambat selama empat bulan beruntun menjadi 3,2% (yoy)--terendah sejak April 2021--dari 3,3% (yoy) pada Juni 2024 dan sesuai dengan ekspektasi pasar.
Data Produk Domestik Bruto (PDB) 2Q24 Jepang keluar lebih baik dari ekspektasi para analis baik secara kuartalan maupun tahunan. PDB Jepang mencatatkan ekspansi 0,8% quartal on quartal (qoq) pada kuartal II 2024 atau lebih tinggi dari estimasi pertumbuhan 0,5% dan berbalik arah dari kontraksi 0,6% (qoq) pada kuartal I 2024.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Dekati 7.300
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat dipimpin properti sebesar 0,85% diikuti transportasi & logistik dan teknologi yang masing-masing 0,33% dan 0,21%. Sedangkan tujuh sektor terkoreksi yaitu infrastruktur turun paling dalam minus 0,73% diikuti barang baku dan energi masing-masing 0,66% dan 0,65%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BOLA, TSPC, ACST, IOTF, dan TOBA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni VINS, BIKE, LABA, PTPP, dan BIPI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.025.975 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 17,11 miliar lembar senilai Rp9,34 triliun. Harga 279 saham naik, 286 saham menurun, dan 224 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 284,20 poin atau 0,78% ke 36,726,60; indeks Hang Seng menguat 4,21 poin atau 0,02% ke 17.109,14; indeks Shanghai menguat 26,71 poin atau 0,94% ke 2.877,36; dan indeks Strait Times menguat 29,44 poin atau 0,90% ke 3.315,72. (Ant/Z-2)
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved