Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Senior economist DBS Bank Radhika Rao mengungkapkan kedua kandidat calon presiden AS Donald Trump dan Kamala Harris berupaya terus menguatkan nilai dolar AS dengan menerapkan proteksionisme terhadap Tiongkok.
"Siapapun yang menang, kelihatannya dolar masih akan cukup kuat. Tapi mungkin tidak sekuat sekarang. Kedua kandidat kelihatannya masih tetap negatif atau anti terhadap Tiongkok," ujar Radhika dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (6/8).
Radhika menambahkan meski The Fed akan agresif memangkas suku bunga ke depan, Bank Indonesia diramalkan masih berhati-hati menurunkan suku bunga atau BI rate. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Juli 2024 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 6,25%, suku bunga deposit facility atau penempatan dana rupiah sebesar level 5,50%, dan suku bunga lending facility atau penyediaan dana rupiah tetap 7%.
Baca juga : Rupiah Menguat saat Pasar Tunggu Kebijakan Suku Bunga AS
"Mungkin dari sisi penurunan suku bunga di Indonesia tidak akan se-agresif ketimbang Amerika. Jadi, kalau Amerika mungkin turunkan dua kali atau empat kali, mungkin BI tidak sebanyak itu," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif mengungkapkan ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga oleh The Fed diprediksi mendorong pelemahan dolar AS. Hal itu berdampak pada penguatan mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Dengan penurunan suku bunga The Fed, kita harapkan dolar akan melemah sehingga rupiah menguat. Di tahun ini, tren penguatan rupiah mungkin masih di kisaran Rp16 ribuan per dolar AS," ujar Maynard.
IA menuturkan, dengan pertimbangan The Fed yang bakal memangkas suku bunga hingga empat kali, akan membuat rupiah menguat lebih tajam hingga ke level Rp15 ribuan per dolar AS di tahun depan. (Z-11)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 43 poin atau 0,27% menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.
Ancaman tarif sepihak dari AS menambah tekanan terhadap neraca eksternal Indonesia dan nilai tukar rupiah.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20% menjadi Rp16.218 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved