Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Bank DBS memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan menguat seiring rencana penurunan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau fed funds rate/FFR. Rencananya Bank Sentral AS atau The Fed bakal lebih cepat memangkas suku bunga pada September nanti.
Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif mengungkapkan ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga oleh The Fed diprediksi mendorong pelemahan dolar AS. Hal itu berdampak pada penguatan mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Dengan penurunan suku bunga The Fed, kita harapkan dolar akan melemah sehingga rupiah menguat. Di tahun ini, tren penguatan rupiah mungkin masih di kisaran Rp16 ribuan per dolar AS," ujar Maynard dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (6/8).
Baca juga : Harapan Pengusaha terhadap BI Rate dan Kurs Rupiah
IA menuturkan, dengan pertimbangan The Fed yang bakal memangkas suku bunga hingga empat kali, akan membuat rupiah menguat lebih tajam hingga ke level Rp15 ribuan per dolar AS di tahun depan.
"Kalau The Fed terus menurunkan suku bunga, maka kita harapkan penguatan rupiah masih bisa berlanjut sampai di tahun 2025 dan ini bisa mengarah ke level Rp15 ribuan per dolar AS," harapnya.
Maynard menerangkan sejak April hingga Juni, aliran dana investor asing yang ke luar dari pasar modal Indonesia semakin deras terutama di aset surat utang. Ini karena masih menunggu penurunan FFR. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), dari awal tahun hingga 27 Juni 2024, nonresiden atau investor asing yang jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp36,46 triliun, lalu jual neto di pasar saham sebesar Rp9,78 triliun dan beli neto Rp123,21 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Namun, dengan rencana penurunan suku bunga The Fed, diyakini mengubah sentimen investor.
"Ketika ekspektasi market berubah mengenai kebijakan suku bunga The Fed, investor akan kembali lagi masuk ke pasar Indonesia pada semester II ini, baik di saham maupun surat utama pemerintah," jelas Maynard.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 43 poin atau 0,27% menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.
Mata uang rupiah ditutup menguat 34 poin pada perdagangan sore ini (8/7). Itu imbas dari kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump
PADA perdagangan sore hari ini, Senin (7/7), nilai tukar rupiah ditutup anjlok 54 poin ke posisi Rp16.239 per dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20% menjadi Rp16.218 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Ancaman tarif sepihak dari AS menambah tekanan terhadap neraca eksternal Indonesia dan nilai tukar rupiah.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved