Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mengejar target lifting atau produksi siap jual minyak dan gas (migas) di tahun ini. Hal ini disampaikan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam CEO Forum ke-8 di Bogor, akhir pekan lalu.
Dwi menyampaikan dari target lifting 2024 sebesar 635.000 barel minyak per hari (bopd) untuk minyak, baru terealisasi 579.000 bopd di semester I 2024. Sedangkan untuk gas bumi, dari target sebesar 5.785 juta kaki kubik per hari (mmscfd), saat ini baru mencapai 5.366 mmscfd.
"Masih ada kekurangan yang perlu segera diatasi. Kami menekankan kepada seluruh pimpinan KKKS untuk menjalankan komitmen program kerja yang telah disepakati," tegasnya dalam keterangan resmi, Senin (5/8).
Baca juga : Mengejar Target Lifting Migas Nasional yang Susut
Ia menekankan perlu ada langkah-langkah agresif mengatasi hambatan-hambatan produksi dan lifting migas. SKK Migas berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan mengambil tindakan tegas guna memastikan program-program KKKS berjalan sesuai rencana.
Dia menerangkan dalam Forum CEO ke-8 tersebut terjadi proses diskusi intensif dan keterbukaan informasi mengenai permasalahan yang tengah dihadapi KKKS dan mencari solusi dalam rangka mencapai target kerja lifting migas di tahun ini dan di tahun depan.
"Hal ini penting untuk mencapai target akhir tahun untuk minyak dan mempengaruhi titik masuk kita pada tahun 2025 yang direncanakan berada di kisaran 634.000 bopd," jelasnya.
Baca juga : Manajemen Rantai Pasok Jadi Pilar Penting untuk Capai Target Lifting Migas
Pihaknya juga meminta KKKS fokus pada percepatan tambahan produksi gas sebesar 174 mmscfd, terutama dari KKKS Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dan Pertamina EP Cepu. Selain itu, menjaga stabilitas operasional untuk menghindari penghentian produksi secara tidak terduga.
"Kami tetap optimistis bisa mencapai outlook lifting gas tahun ini," lanjut Dwi.
Ia melihat industri hulu migas Indonesia masih menunjukkan prospek yang menjanjikan. Hal ini tercermin dari temuan eksplorasi di 2023, di mana penemuan dua cadangan gas raksasa (giant discovery) yakni Geng North-1 di Blok North Ganal dan Layaran, South Andaman.
Pihaknya meramalkan di tahun ini dan beberapa tahun ke depan, Indonesia akan memimpin investasi hulu migas di Asia Tenggara, didorong oleh penemuan signifikan dan komitmen pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi.
"Kami juga melihat antusiasme tinggi dari sisi investasi," pungkasnya. (Z-11)
PRAKTISI minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo menilai rencana pemerintah menetapkan harga elpiji 3 kilogram (kg) menjadi satu harga nasional tidak serta-merta menjamin hilangnya kecurangan.
PEMERINTAH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menuntut hak atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari aktivitas eksplorasi dan produksi gas bumi berskala jumbo di Selat Makassar.
PHE ONWJ mengirim topside Anjungan OOA, berbobot 530 metrik ton, dari lokasi fabrikasi Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX, Kepulauan Riau.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
PEMERINTAH menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data resmi yang menyatakan keberadaan potensi migas di 4 pulau yang baru-baru ini ditetapkan masuk wilayah administratif Aceh.
GUBERNUR Aceh, Muzakir Manaf, memastikan bahwa empat pulau yang sebelumnya menjadi sengketa dengan Provinsi Sumatra Utara ternyata mengandung potensi minyak dan gas (migas)
Penutupan jalur penting pengiriman minyak itu telah beberapa kali disuarakan oleh otoritas Iran sebagai tanggapan terhadap serangan Israel.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Meskipun Indonesia sendiri bukan pembeli langsung minyak Rusia dalam jumlah besar, tetapi sangat rentan terhadap dampak global.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (28/3), menyerukan pemerintahan transisi untuk dibentuk di Ukraina, dan bersumpah, bahwa militer Rusia akan 'menghabisi' pasukan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved