Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jalin Dukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia

Basuki Eka Purnama
05/8/2024 12:02
Jalin Dukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia
Penandatangan kerja sama Jalin(MI/HO)

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), perusahaan pemproses sistem pembayaran elektronik (switching) melalui jaringan Link bagian dari Holding BUMN Danareksa, mendukung penuh peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yang dilakukan Bank Indonesia dalam acara Forum Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreasi Indonesia (FEKDI x KKI) 2024. 

Sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), Jalin berperan aktif dalam mewujudkan visi Bank Indonesia untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan, melalui inovasi dan modernisasi infrastruktur digital yang aman, nyaman, serta andal.

Peluncuran BSPI 2030 oleh Bank Indonesia menandai babak baru dalam pengembangan sistem pembayaran nasional yang lebih maju, dengan berfokus pada lima inisiatif utama yakni modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale, dan data; konsolidasi industri pembayaran nasional; inovasi dan percepatan digital; perluasan kerja sama internasional; serta pengembangan rupiah digital. 

Baca juga : BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara

Jalin melihat BSPI 2030 sejalan dengan visi The National Digital Highway, yang berperan sebagai digital enabler untuk menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan non-finansial.

Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji menyatakan BSPI 2030 membuka peluang besar bagi industri sistem pembayaran untuk mempercepat perluasan layanan Jalin kepada seluruh member Link. 

“Dengan mengoptimalkan infrastruktur sistem pembayaran digital serta berkolaborasi dengan member kami di industri perbankan dan fintech, kami tidak hanya memperkuat layanan yang ada, tetapi juga berkomitmen untuk menjangkau segmen masyarakat yang belum sepenuhnya terlayani oleh sistem keuangan digital,” ujar Ario. 

“Tujuan kami adalah memperluas cakupan dan memastikan lebih banyak orang dapat mengakses ekosistem keuangan digital yang inklusif,” lanjutnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya