Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air. Per 2023, ICOR Indonesia tercatat masih berada di angka 6,33, dianggap masih menunjukkan investasi yang belum efisien.
“Sekarang 6,4. Ini masih jadi gambaran, konstruksi masih sangat dibutuhkan untuk menarik investasi yang lebih efisien. Karena pembagi ICOR makin kecil, maka biaya cost lebih efisien,” jelas Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Edy Junaedi Harahap dalam acara Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Rabu (31/7).
ICOR merupakan parameter ekonomi makro yang menggambarkan rasio investasi kapital atau modal terhadap hasil yang diperoleh (output), dengan menggunakan investasi tersebut. ICOR juga bisa diartikan sebagai dampak penambahan kapital terhadap penambahan sejumlah output (keluaran).
Baca juga : Ekonomi Brasil Tumbuh 2,9% pada 2023
Pada 2021, ICOR Indonesia berada di angka 8,66, lalu turun menjadi 6,02 pada 2022. Namun pada 2023 ICOR Indonesia kembali naik menjadi 6,33. Sementara pemerintah menargetkan ICOR Indonesia dapat turun di kisaran 4. Penurunan ICOR itu diharapkan bisa mendorong produktivitas dan tingkat efisiensi dari investasi.
ICOR Indonesia juga disebut masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang berada di kisaran 4%-5%. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, padahal ICOR yang rendah dapat mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi di kisaran 6%-7% seperti yang diinginkan pemerintah.
Angka ICOR yang tinggi juga disebut dapat berimplikasi pada tersendatnya investasi yang masuk ke Indonesia. Itu turut menghalangi laju pertumbuhan ekonomi. Padahal untuk mendapatkan 1% pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), setidaknya diperlukan pertumbuhan investasi di angka 6,8%.
Salah satu hal yang memengaruhi angka ICOR ialah terkait tingkat efisien logistik. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah terus berupaya mengurangi lama waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan. Itu dilakukan di antaranya melalui pembangunan dan penyiapan pelabuhan berstandar internasional.
“Di sektor laut, kita bangun ratusan pelabuhan non komersil, juga pelabuhan berstandar internasional. Kita turunkan dwelling time. Di pelabuhan selama ini kita hanya kenal pelabuhan besar, sekarang ebih dari 260 pelabuhan kita gabung dalam satu sistem sehingga bisa terkontrol dengan baik,” tutur Budi. (Mir/Z-7)
Realisasi investasi di Kabupaten Indramayu pada triwulan I 2025 menembus Rp362 miliar.
Pengguna bisa memanfaatkan layanan edukasi dan bimbingan trading dari professional analyst secara gratis.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kesepakatan besar dengan Jepang.
Investasi hulu migas hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai kisaran US$16,5 miliar–US$16,9 miliar.
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
Amalia juga menggarisbawahi pada Triwulan I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved