Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman mengungkapkan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
“Pembangkit listrik panas bumi atau geotermal membantu Poco Leok untuk mandiri secara energi dan ekonomi,” ujar Fery saat pertemuan dengan masyarakat dan 13 tetua gendang Poco Leok di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, akhir pekan lalu.
Sebagai penunjang kemandirian energi, pengembangan PLTP Poco Leok dipastikan mampu mengurangi ketergantungan energi dari luar wilayah. Pengembangan infrastruktur energi itu akan membuat aerah tersebut menikmati limpahan investasi di sektor lain yang segera menyusul.
Baca juga : Penetapan Pulau Panas Bumi di Flores sesuai Peta Jalan Bauran Energi Terbarukan
“Investasi pada sektor pariwisata maupun kelautan bisa datang sangat luar biasa. Namun jika tidak ada pengembangan, ya susah,” ucapnya.
Ferdy memaparkan sudah banyak investor dari Eropa yang hendak ingin berinvestasi di Labuan Bajo. Akan tetapi, mereka masih mempertimbangkan jika ada PLTU konvensional atau yang menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.
"Jadi pengembangan ini penting untuk menarik investasi baru ke kawasan Poco Leok dan sekitarnya,” kata Ferdy.
Pada kesempatan tersebut, Ferdy juga mengeklaim pengembangan PLTP Poco Leok tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan seperti pengembangan di sektor pertambangan.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Fansi Jahang menyampaikan bahwa geotermal merupakan aset penting yang dimiliki daerah Manggarai. Sumber energi tersebut sudah semestinya dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah. (Z-11)
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Untuk percepatan proses, Pemda akan memfasilitasi pertemuan mediasi dengan para pemilik lahan di wellpad AT-1 yang akan dihadiri langsung oleh Bupati dan DPRD Kabupaten Lembata.
PT Medco Power Indonesia (Medco Power) berhasil memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen.
MELALUI program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PLN membantu pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah di Ring 1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara akan mengumumkan hasil identifikasi kepemilikan lahan dan inventarisasi tegakan di calon lokasi PLTP 10 MW di Atadei.
Langkah ini ditandai dengan diterbitkannya Keputusan Bupati Manggarai Nomor 366 Tahun 2024 yang ditandatangani Bupati Herybertus Geradus Laju Nabit.
Presiden Jokowi mengatakan Salah satu kendala terbesar dalam menjalankan proyek panas bumi (geothermal) di Tanah Air ialah masalah perizinan yang memakan waktu lima sampai enam tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved