Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman mengungkapkan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
“Pembangkit listrik panas bumi atau geotermal membantu Poco Leok untuk mandiri secara energi dan ekonomi,” ujar Fery saat pertemuan dengan masyarakat dan 13 tetua gendang Poco Leok di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, akhir pekan lalu.
Sebagai penunjang kemandirian energi, pengembangan PLTP Poco Leok dipastikan mampu mengurangi ketergantungan energi dari luar wilayah. Pengembangan infrastruktur energi itu akan membuat aerah tersebut menikmati limpahan investasi di sektor lain yang segera menyusul.
Baca juga : Penetapan Pulau Panas Bumi di Flores sesuai Peta Jalan Bauran Energi Terbarukan
“Investasi pada sektor pariwisata maupun kelautan bisa datang sangat luar biasa. Namun jika tidak ada pengembangan, ya susah,” ucapnya.
Ferdy memaparkan sudah banyak investor dari Eropa yang hendak ingin berinvestasi di Labuan Bajo. Akan tetapi, mereka masih mempertimbangkan jika ada PLTU konvensional atau yang menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.
"Jadi pengembangan ini penting untuk menarik investasi baru ke kawasan Poco Leok dan sekitarnya,” kata Ferdy.
Pada kesempatan tersebut, Ferdy juga mengeklaim pengembangan PLTP Poco Leok tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan seperti pengembangan di sektor pertambangan.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Fansi Jahang menyampaikan bahwa geotermal merupakan aset penting yang dimiliki daerah Manggarai. Sumber energi tersebut sudah semestinya dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah. (Z-11)
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Investasi untuk pembangkit listrik sebesar Rp2.133,7 triliun, di mana sekitar 73% dialokasikan untuk partisipasi pihak swasta atau independent power producer (IPP).
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Berkat Cawan Group, resmi mengamankan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) strategis.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
Untuk percepatan proses, Pemda akan memfasilitasi pertemuan mediasi dengan para pemilik lahan di wellpad AT-1 yang akan dihadiri langsung oleh Bupati dan DPRD Kabupaten Lembata.
PT Medco Power Indonesia (Medco Power) berhasil memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen.
MELALUI program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PLN membantu pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah di Ring 1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara akan mengumumkan hasil identifikasi kepemilikan lahan dan inventarisasi tegakan di calon lokasi PLTP 10 MW di Atadei.
Langkah ini ditandai dengan diterbitkannya Keputusan Bupati Manggarai Nomor 366 Tahun 2024 yang ditandatangani Bupati Herybertus Geradus Laju Nabit.
Presiden Jokowi mengatakan Salah satu kendala terbesar dalam menjalankan proyek panas bumi (geothermal) di Tanah Air ialah masalah perizinan yang memakan waktu lima sampai enam tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved