Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus meningkatkan produksi khususnya tanaman padi melalui program pompanisasi dan optimasi lahan (Oplah) untuk mewaspadai potensi krisis pangan yang terjadi.
"Yang jelas Kementan ini siang malam gak libur, gak istirahat. Saya bisa pastikan kita ini siang malam kita pastikan pompanisasi, pipanisasi, oplah yang ada di lahan rawa itu," ujar Sudaryono saat ditemui di Gedung Kementan, Jakarta, pada Senin (29/7).
Selain mengadakan program pompanisasi, sambungnya, Kementan juga memperhatikan distribusi serta pemanfaatan dari pompa yang disalurkan kepada daerah-daerah di Indonesia.
Baca juga : Kementan Proaktif Jaga Produksi Padi Lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
"Karena ending prestasi Kementan ini adalah panen, bagaimana panen cukup untuk kebutuhan pangan rakyat kita," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sudaryono menyebut bahwa tidak ada cara lain menghindari krisis pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
"Makanya ditekankan pak Menteri menjadi perhatian kita di Kementan kejar target. Kita target pompa harus didistribusi sampai Agustus pertengahan harus sampai, karena apa? Kalau sampainya nanti-nanti ibarat orang wafat obatnya baru datang, kita ingin datang di situasi yang tepat," terang dia.
Baca juga : Kementan Dorong Pompanisasi dan Percepat Tanam Padi di Nganjuk Jawa Timur
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu negara pengekspor beras ke Indonesia, yakni Vietnam saat ini sedang kesulitan karena urusan perubahan iklim.
"Jadi yang ingin kami sampaikan adalah sense of urgency, kita ini urgen urusan pangan, jangan dianggap sepele," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, total pompanisasi yang sudah termanfaatkan di seluruh Indonesia kurang lebih mencapai 20.559 unit atau seluas 582.528 hektare pompanisasi yang sudah terealisasikan. Saat ini, kegiatan pompanisasi juga sejalan dengan perluasan areal tanam (PAT) di seluruh Indonesia. (Z-6)
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Kementan dan Kodim 0613/Ciamis untuk melakukan Gerakan Percepatan Tanam Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Solusi yang diambil ialah mengimpor induk sapi hidup. Selanjutnya dilakukan inseminasi dengan harapan dapat mempercepat produksi susu.
SYAHRUL Yasin Limpo punya mimpi besar di jabatannya sebagai Menteri Pertanian saat ini. Mimpinya itu sederhana, tapi butuh perjuangan besar untuk mencapainya.
Bagi SYL, tragedi ini merupakan peringatan keras bagi insan olahraga Indonesia agar selalu mengedepankan persatuan dan persaudaraan.
Pemberian pompa air ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Kuningan
Pompanisasi merupakan program permanen yang sedang digalakan Kementerian Pertanian. Jawa Barat mendapat bantuan mencapai lebih dari 7.000 unit pompa.
Untuk mengantisipasi berulangnya kekeringan akibat dampak kemarau, disalurkan bantuan irigasi pompanisasi.
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan
Masalah pangan terutama beras adalah masalah yang sangat vital karena berkaitan erat dengan stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, mau tidak mau peningkatan produksi harus dilakukan
Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved