Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian terus berupaya menghadapi tantangan perubahan iklim dengan langkah proaktif. Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah memimpin kegiatan Pompanisasi, Olah Tanah, dan Tanam Padi sebagai bagian dari upaya Perluasan Areal Tanam (PAT) untuk meningkatkan Produksi Padi Nasional di Nganjuk, Jawa Timur, pada Rabu (24/04).
"Pompanisasi merupakan langkah strategis dalam menghadapi dampak El Nino bagi sektor pertanian. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai target produksi padi untuk kebutuhan pangan nasional," kata Andi Nur.
Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, memiliki sekitar 380.000 hektar lahan tadah hujan. Menurut Andi Nur, optimisme terhadap sistem pompanisasi dapat meningkatkan hasil panen di wilayah tersebut.
Baca juga : Ada El Nino, Pagu Anggaran Pertanian RAPBN 2024 Malah Turun?
"Pemenuhan kebutuhan air sangat penting dalam pertanian, terutama untuk tanaman padi. Kerjasama antara Kementerian Pertanian dan TNI, khususnya dengan Kodim 0810 Nganjuk, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani," tambahnya.
Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menyambut baik program tersebut dan siap mendukung penuh.
"Kami siap mendukung program ini agar dapat memberikan solusi bagi petani padi di wilayah aliran sungai Wedas, sehingga produksi padi dapat meningkat secara signifikan," ujar Handoko.
Baca juga : Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimistis Produksi Pangan Meningkat
Sementara itu, Kepala Desa Kedungglugu, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Sartono, menyampaikan harapannya atas dukungan dari pemerintah.
"Kedatangan Dirjenbun dan Pj. Bupati memberikan semangat bagi petani di desa kami. Kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan produksi padi secara nasional," ucapnya.
Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung petani untuk mencapai hasil panen yang optimal. (RO/Z-10)
#MIA
KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus mengalami lonjakan. Tercatat terdapat 241 orang positif DBD, 6 di antaranya meningga dunia.
Meski masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar, Ilun telah menunjukkan keteguhan dan keberanian yang luar biasa dalam membantu keluarganya.
KEBAKARAN hebat melanda pabrik produksi sepatu di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Kobaran api yang cukup besar sempat membuat panik para karyawan.
Peternakan ini tidak hanya menggunakan teknik penggemukan domba secara konvensional, tetapi juga memanfaatkan pendekatan modern.
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama dengan Penjabat Bupati Nganjuk, Sri Handoko, membebaskan lima orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Nganjuk.
Pemberian pompa air ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Kuningan
Pompanisasi merupakan program permanen yang sedang digalakan Kementerian Pertanian. Jawa Barat mendapat bantuan mencapai lebih dari 7.000 unit pompa.
Untuk mengantisipasi berulangnya kekeringan akibat dampak kemarau, disalurkan bantuan irigasi pompanisasi.
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan
Masalah pangan terutama beras adalah masalah yang sangat vital karena berkaitan erat dengan stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, mau tidak mau peningkatan produksi harus dilakukan
Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved