Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi. IHSG ditutup menguat 96,84 poin atau 1,34% ke posisi 7.321,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,71 poin atau 1,40% ke posisi 922,77.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin energi yang naik 1,71% diikuti infrastruktur dan keuangan yang naik masing-masing sebesar 1,15% dan 0,88%. Sedangkan lima sektor turun, terutama teknologi paling dalam minus 0,81% diikuti properti dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing turun minus 0,40% dan 0,37%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu PART, RICY, ISEA, BREN, dan AHAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni BSBK, WIFI, KPIG, CAMP, dan SSMS.
Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Jauh di Bawah 7.000
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.098.645 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 15,82 miliar lembar senilai Rp9,90 triliun. Harga 338 saham naik, 208 saham menurun, dan 249 tidak bergerak.
"Bursa regional Asia bergerak melemah. Para pelaku pasar mengikuti perkembangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden sebagai petahana yang kembali mengikuti pemilihan calon presiden menyampaikan pada wawancara bahwa mungkin akan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tetap ikut dalam persaingan melawan Donald Trump," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Kamis.
Baca juga : IHSG Melemah saat Optimisme Suku Bunga The Fed Dipangkas
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi medis Joe Biden yang menurun. Sebelumnya Biden mendapatkan tekanan dari anggota partainya sendiri untuk menarik diri dari pencalonan menyusul debatnya yang gagal.
Pasar merespons komentar calon presiden AS Donald Trump dalam wawancara dengan Bloomberg businessweek, mengatakan Taiwan harus membayar AS untuk pertahanan. Ini memunculkan keraguan atas komitmen AS dalam membela Taiwan apabila nanti Trump terpilih menjadi presiden.
Sementara itu, pemerintah Tiongkok juga fokus terhadap kebijakan luar negeri Donald Trump. Jika memenangkan pemilihan presiden AS, ia akan berpotensi memengaruhi perdagangan global, stabilitas geopolitik, dan sentimen pasar.
Sebelumnya, pemerintah AS saat ini, Joe Biden, sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kontrol ekspor yang ketat untuk membatasi akses Tiongkok ke peralatan manufaktur chip. Ini memberikan petunjuk bahwa pemerintah AS mungkin memperluas pembatasan perdagangan dan mengenakan sanksi yang lebih ketat pada perusahaan yang mengekspor peralatan pembuatan cip ke Tiongkok.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 971,30 poin atau 2,36% ke 40.126,39; indeks Hang Seng menguat 39,00 poin atau 0,22% ke 17.778,41; indeks Shanghai menguat 14,26 poin atau 0,48% ke 2.977,12; dan indeks Strait Times melemah 18,01 poin atau 0,53% ke 3.471,15. (Ant/Z-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved