Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

IHSG Ditutup Menguat Diangkat Saham Energi

Wisnu Arto Subari
18/7/2024 17:05
IHSG Ditutup Menguat Diangkat Saham Energi
Ilustrasi.(MI)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi. IHSG ditutup menguat 96,84 poin atau 1,34% ke posisi 7.321,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,71 poin atau 1,40% ke posisi 922,77.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin energi yang naik 1,71% diikuti infrastruktur dan keuangan yang naik masing-masing sebesar 1,15% dan 0,88%. Sedangkan lima sektor turun, terutama teknologi paling dalam minus 0,81% diikuti properti dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing turun minus 0,40% dan 0,37%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu PART, RICY, ISEA, BREN, dan AHAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni BSBK, WIFI, KPIG, CAMP, dan SSMS.

Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Jauh di Bawah 7.000

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. 

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.098.645 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 15,82 miliar lembar senilai Rp9,90 triliun. Harga 338 saham naik, 208 saham menurun, dan 249 tidak bergerak.

"Bursa regional Asia bergerak melemah. Para pelaku pasar mengikuti perkembangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden sebagai petahana yang kembali mengikuti pemilihan calon presiden menyampaikan pada wawancara bahwa mungkin akan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tetap ikut dalam persaingan melawan Donald Trump," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Kamis.

Baca juga : IHSG Melemah saat Optimisme Suku Bunga The Fed Dipangkas

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi medis Joe Biden yang menurun. Sebelumnya Biden mendapatkan tekanan dari anggota partainya sendiri untuk menarik diri dari pencalonan menyusul debatnya yang gagal. 

Pasar merespons komentar calon presiden AS Donald Trump dalam wawancara dengan Bloomberg businessweek, mengatakan Taiwan harus membayar AS untuk pertahanan. Ini memunculkan keraguan atas komitmen AS dalam membela Taiwan apabila nanti Trump terpilih menjadi presiden.

Sementara itu, pemerintah Tiongkok juga fokus terhadap kebijakan luar negeri Donald Trump. Jika memenangkan pemilihan presiden AS, ia akan berpotensi memengaruhi perdagangan global, stabilitas geopolitik, dan sentimen pasar.

Sebelumnya, pemerintah AS saat ini, Joe Biden, sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kontrol ekspor yang ketat untuk membatasi akses Tiongkok ke peralatan manufaktur chip. Ini memberikan petunjuk bahwa pemerintah AS mungkin memperluas pembatasan perdagangan dan mengenakan sanksi yang lebih ketat pada perusahaan yang mengekspor peralatan pembuatan cip ke Tiongkok. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 971,30 poin atau 2,36% ke 40.126,39; indeks Hang Seng menguat 39,00 poin atau 0,22% ke 17.778,41; indeks Shanghai menguat 14,26 poin atau 0,48% ke 2.977,12; dan indeks Strait Times melemah 18,01 poin atau 0,53% ke 3.471,15. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya