Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mendukung penguatan ekosistem gula nasional dengan menetapkan sekaligus menjaga harga yang baik di tingkat produsen. Dengan demikian, pada saat produksi dalam negeri kian meningkat, petani dengan senang hati kan menyuplai dalam jumlah besar kepada pabrik pengolahan.
"Ekosistem gula nasional itu harus terus diperkuat. Salah satunya bersama teman-teman APTRI, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia. Dengan harga yang baik, petani bisa menyuplai juga ke pabrik gulanya. Jadi petani senang, pabrik gula semakin modern, dan kebutuhan dalam negeri pun tercukupi. Ini luar biasa," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, Malang, Jawa Timur, kemarin (4/7).
Arief menegaskan, apabila para petani tebu lebih giat dalam menanam tebu, dan dibarengi dengan harga gula yang terjaga, hasil produksi gula dalam negeri akan semakin baik.
Baca juga : Penetapan Harga Tebu Untungkan Para Petani
"Sehingga nanti ke depan seluruh petani ini dengan kemauan sendiri meningkatkan produksinya. Ini kemandirian pangan ya, dengan kita memberikan harga yang baik kepada petani, maka petani bergairah untuk menanam," imbuhnya.
Sebagai informasi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterbitkan pada November tahun lalu, produksi gula pada 2022 yang mencapai 2,4 juta ton. Sebagian besar disokong oleh perkebunan rakyat dengan kontribusi 63%. Selebihnya disumbang perkebunan swasta 27% dan perkebunan besar negara 10%.
"Saya selalu sampaikan ke pemerintah daerah bahwa pabrik gula harus kita jaga bersama karena ini yang menghidupi petani tebu yang ada di sekitar kita," ungkap Arief.
Baca juga : Petebu dan Petani Se-Subang Siap Ujudkan Swasembada Gula Nasional
Bapanas, sambung dia, saat ini telah menghitung struktur biaya secara kolaboratif, yang kemudian ditetapkan melalui kebijakan relaksasi gula konsumsi dari tingkat produsen sampai konsumen.
Sejak April 2024, harga gula konsumsi di tingkat produsen Rp14.500 per kilogram (kg) dan di tingkat retail atau konsumen Rp17.500 per kg. Sementara untuk daerah Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan wilayah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan), harga gula konsumsi di tingkat retail atau konsumen Rp18.500 per kg.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Seluruh pengiriman ini dilakukan dalam skema Business to Business (B2B) antara petani jagung dan peternak layer yang difasilitasi oleh NFA untuk memperkuat rantai pasok jagung nasional.
Pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap para petani dan peternak di dalam negeri seiring dimunculkannya rencana kebijakan penghapusan kuota impor oleh Presiden Prabowo Subianto.
Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Menjelang bulan suci Ramadan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi.
Bantuan akses permodalan KURsus ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan.
TERBUKA peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan industri tebu.
PTPN Group berkontribusi sebesar 50% terhadap kenaikan produksi gula nasional 2024 dibandingkan 2023. Produksi gula nasional hingga akhir giling tebu 2024 mencapai 2,46 juta ton.
PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), anak perusahaan PTPN Group, mengembangkan dan melepas empat varietas tebu unggulan.
KOMITMEN dalam mewujudkan swasembada gula nasional mesti diiringi penguatan petani. Karenanya, swasembada gula membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved