Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FLUKTUASI nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir dinilai lumrah. Pergerakan naik turun itu dianggap relatif masih lebih baik dibanding negara lain. Apalagi posisi cadangan devisa masih cukup tinggi, yakni US$139 pada Mei 2024.
"Rupiah berfluktuasi itu tentu saja. Tapi ya kita itu masih oke. Cadangan devisa masih sekitar US$130 miliar, tidak jelek sama sekali," ujar Gubernur Bank Indonesia periode 1993-1998 Soedrajad Djiwandono saat memberikan kuliah umum dalam acara Midyear Banking and Economic Outlook 2024 oleh Infobank, Selasa (2/7).
Dia juga meminta otoritas moneter maupun pemerintah tak terlalu khawatir jika nantinya nilai rupiah terus melemah hingga menembus Rp17 ribu per dolar AS. Alih-alih khawatir berlebih dan menimbulkan kegaduhan, pemangku kebijakan mesti bisa mempersiapkan diri dan kebijakan mitigasi yang tepat.
Baca juga : Rupiah Hari Ini Menguat di Angka Rp15.653 per Dolar AS
Pasalnya, menurut Soedrajad, penguatan dolar diperkirakan masih akan terus berlanjut. Itu akibat kebijakan suku bunga tinggi The Federal Reserve (The Fed) yang berlangsung cukup lama. Prakiraan pasar soal pemangkasan suku bunga pun tampak pudar setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25% hingga 5,50% bulan lalu.
Penguatan dolar AS juga disebut akan tetap terjadi meski nantinya The Fed memangkas suku bunga acuannya. Sebab, nilai tukar mata uang Negeri Paman Sam itu tetap menguat meski banyak negara mulai mempromosikan pembayaran dengan mata uang lokal.
Hal yang paling mengkhawatirkan dari terus menguatnya dolar AS ialah dampak menjalar ke sektor riil di dalam negeri. "Yang kita takutkan adalah efek terakhir ke sektor riil dan menyebabkan inflasi. Harapan saya, mudah-mudahan ini jangan ke sektor riil," tutur Soedrajad.
Dia juga mengaitkan pelemahan rupiah itu dengan kondisi pendapatan negara yang menurutnya masih cukup lemah. Hal itu terlihat dari rasio pajak (tax ratio) Indonesia yang konsisten rendah d kisaran 10%. Padahal dari segi jumlah penduduk, rasio itu mestinya tinggi.
"Harus bisa menaikan itu, kesungguhan efektivitas penarikan, tidak dibuka kesempatan kongkalikong pejabat pajak dan pembayar pajak, itu akan meningkatkan penerimaan. Kalau itu dilakukan tax ratio bisa naik 2%, itu memang tantangan besar, tapi bukan mustahil. Tidak boleh pesimistis," jelas Soedrajad. (Mir/Z-7)
Selain itu, penjualan rumah tipe besar terkontraksi sebesar 14,95% (yoy), lebih dalam dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 11,69%(yoy).
Memperingati hari jadi ke-68 Provinsi Riau, Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Riau dan sejumlah mitra strategis menggelar Riau Economic Forum (REF) 2025.
Langkah KPK itu dilakukan dalam rangka mengembalikan uang hasil tindak pidana korupsi tersebut.
KPK pada 7 Agustus 2025, menetapkan anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024 Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka kasus tersebut.
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Penurunan cadangan devisa Indonesia disebabkan oleh kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah serta intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valas untuk stabilitas rupiah.
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved