Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Informasi Geospasial (BIG) terus mendorong penguatan integrasi data gayaberat nasional. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar forum tahunan Konsorsium Gayaberat Indonesia (KGI). Pada tahun ini, pertemuan digelar di Kantor Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang, Garut, Jawa Barat, pada 25-26 Juni.
PGE dipilih karena merupakan salah satu pihak yang aktif melakukan survei dan memanfaatkan data gayaberat untuk keperluan eksplorasi panas bumi.
Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar BIG Muhammad Arief Syafi’i mengungkapkan sinergi antarinstansi sangat penting untuk mewujudkan pengumpulan sekaligus penggunaan data yang efektif dan efisien.
Baca juga : Pertamina Raih Lima Penghargaan Pada Thailand Inventors Day 2024
“Banyak instansi atau pihak yang melakukan pengukuran gayaberat. Data-data ini perlu kita maksimalkan bersama pemanfaatannya. Pasalnya, kalau dilakukan sendiri-sendiri, anggarannya cukup mahal,” ujar Arief di Garut, kemarin.
Arief menyebut, untuk mengambil data di satu seksi dengan rentang 10 hingga 15 kilometer, dibutuhkan biaya sekitar Rp7 miliar. Jika penyatuan data dilakukan, dalam pelaksanaan pengumpulan data, anggaran yang ada bisa ditekan. Pasalnya, ketika satu daerah sudah disurvei oleh salah satu instansi, instansi lain tidak perlu lagi melakukan itu karena data sudah
tersedia.
Sejauh ini, ia mengaku masih ada kendala dalam mengonsolidasikan data gayaberat. Salah satu tantangan terbesarnya adalah kesadaran sekaligus kemauan para pemangku kepentingan. Arief mengatakan, masih ada instansi, terutama perusahaan swasta, yang enggan membagi data mereka. Alasannya, itu merupakan rahasia perusahaan karena terkait dengan kegiatan eksplorasi sumber daya alam (SDA).
Manager Exploitation Geoscience mewakili VP Geoscience PGE, Tofan Sastranegara, berharap ke depannya KGI dapat menjadi wadah dalam standarisasi kualitas dan peningkatan data akuisisi gravitasi serta troubleshouting persoalan dalam pengolahan, pemodelan, dan interpretasi data gravitasi yang diterapkan dalam industri.
Di sektor pertambangan, panas bumi, minyak dan gas bumi, data gayaberat digunakan untuk mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan. Hal itu memungkinkan penentuan lokasi deposit mineral dan sumber daya energi dengan lebih efisien dan efektif. Data gayaberat juga dimanfaatkan untuk mendeteksi anomali gravitasi yang mengindikasikan keberadaan struktur geologi dan potensi cadangan minyak dan gas. (Z-11)
Badan Informasi Geospasial (BIG) mengecam keras aksi pencurian peralatan survei yang terjadi di Stasiun Pasang Surut (Pasut) Baing, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Badan Informasi Geospasial (BIG) mengumumkan jumlah pulau di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 17.380, meningkat dari 17.374 pada 2023. Ini penjelasannya.
Badan Informasi Geospasial (BIG) mengumumkan penemuan 63 pulau baru di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.
Kota Bandung dinilai berhasil mengembangkan Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
DATA geospasial dapat dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut salah satunya dilakukan Pemprov Kalimantan Timur yang kemudian diganjar penghargaan Bhumandala Award 2024
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk menyukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Pemerintah masih mengkaji lebih lanjut negara mana saja yang impornya akan dialihkan ke AS.
Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) membuktikan BUMN tersebut terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Dengan penambahan ini, Pertamina yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik yang tengah melakukan perjalanan ataupun tinggal di rumah
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan penyaluran fakultatif lebih dari 107% dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 160.120 tabung untuk seluruh wilayah NTB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved