Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TEKNOLOGI manajemen rantai pasok atau supply chain management (SCM) semakin diminati perusahaan di Indonesia karena bisa membantu meningkatkan pendapatan perusahaan.
Jansen Jumino, Chief Business Officer (CBO) Mekari, perusahaan software-as-a-service (SaaS) yang menyediakan solusi SCM berbasis awan (cloud) Mekari Jurnal SCM, mengatakan bahwa manajemen rantai pasok dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan pengendalian biaya operasional, meminimalisasi efek dari ketidakstabilan pasar, dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat.
"Tren digitalisasi rantai pasok di tingkat global semakin meluas karena teknologi terbukti memperkuat kemampuan perusahaan untuk mengontrol dan mengamati proses di setiap titik rantai pasok," kata Jansen
Baca juga : HIMSS23 APAC Health Conference & Exhibition Wujudkan Sistem Kesehatan Inklusif
"Lebih spesifik, teknologi dalam bentuk solusi SCM berbasis awan meningkatkan otomasi, efisiensi, dan visibilitas rantai pasok sehingga perusahaan bisa merespons dengan cepat fluktuasi permintaan pasar,” lanjut dia.
Teknologi SCM, lanjutnya, dapat membantu perusahaan menanggulangi tantangan-tantangan yang umum dihadapi, termasuk penyusunan ulang volume pasokan dari supplier ketika harga bahan baku naik dan pengaturan inventaris ketika terjadi disrupsi pasokan.
Jansen kemudian membagikan tren digitalisasi rantai pasok berdasarkan data Mekari yang dirangkum di Whitepaper "Tantangan dan Peluang Rantai Pasok di Indonesia".
Baca juga : Sky Horizon 2023 Bawa AP II ke Era Digitalisasi Teknologi Kecerdasan Buatan
Sebagian besar perusahaan di Indonesia melakukan digitalisasi pengoperasian rantai pasok mereka. Riset menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan, yaitu sebesar 58 persen, telah menggunakan solusi SCM berbasis awan untuk mengelola rantai pasok.
Jansen menambahkan bahwa perusahaan lebih tertarik pada solusi SCM berbasis awan dibanding on-premise karena manfaat yang dihadirkan. Solusi SCM berbasis awan membutuhkan biaya investasi dan bulanan yang lebih rendah, serta membebaskan perusahaan dari biaya pemeliharaan software dan infrastruktur milik sendiri.
"Skalabilitas yang ditawarkan solusi SCM berbasis awan menghilangkan salah satu hambatan utama pengadopsian teknologi, yaitu biaya implementasi yang tinggi. Sebab itu, solusi SCM berbasis awan mempercepat adopsi teknologi oleh perusahaan di lintas industri dan membantu mereka merespons permintaan pasar dengan lebih dinamis,” kata dia.
Baca juga : Konferensi Teknologi 'Mekari Conference 2023' Sentuh Dampak AI Bagi Bisnis
Data menunjukkan perusahaan yang memanfaatkan solusi SCM berbasis awan untuk mengelola rantai pasok mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 45 persen lebih tinggi dibanding sebelum menggunakan teknologi tersebut.
"Ini membuktikan bahwa pemanfaatan solusi SCM berbasis awan membuahkan hasil positif yang tercermin dari peningkatan pendapatan bisnis," kata Jansen.
Perusahaan-perusahaan mengakui bahwa tantangan utama yang mereka hadapi terkait manajemen rantai pasok adalah menekan kenaikan biaya produksi dan logistik (43 persen), mencegah dampak lingkungan dari aktivitas rantai pasok (37 persen) serta memitigasi dampak dari disrupsi eksternal seperti keterlambatan dan kekurangan pasokan (36 persen).
Baca juga : Perlu Peningkatan Ekosistem Startup di Tanah Air dengan Buka Banyak 'Pemain'
"Fluktuasi permintaan pelanggan, permintaan pasar yang rendah, dan terbatasnya visibilitas rantai pasok menjadi tiga tantangan lainnya yang dilaporkan oleh perusahaan di Indonesia," kata dia.
Saat ini, mayoritas perusahaan ada di tahap adopsi teknologi untuk mengotomatisasi proses utama di rantai pasok. Hanya 6 persen perusahaan yang sudah maju ke tahap adopsi teknologi berikutnya, yaitu menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mengelola rantai pasok.
"Namun, 43 persen dari mereka berencana untuk mengadopsi teknologi tersebut dalam 2-3 tahun ke depan. Ini berarti bahwa potensi transformasi digital, baik di tahap otomatisasi dan di tahap pengimplementasian AI, masih sangat luas,” kata dia.
Jansen menambahkan bahwa tren digitalisasi manajemen rantai pasok akan terus bertumbuh karena transformasi digital telah menjadi bagian dari perencanaan strategi jangka panjang di berbagai perusahaan. Kehadiran AI membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mendongkrak bisnis dengan teknologi.
"Perusahaan-perusahaan di Indonesia harus mulai mempersiapkan diri untuk bisa menggunakan teknologi masa depan,” lanjut dia.
Bagi perusahaan yang masih konvensional, fokus transformasi digital harus dititikberatkan pada pengadopsian solusi digital yang akan mengotomatisasi proses-proses bisnis dasar.
Bagi perusahaan yang sudah lebih maju karena telah memanfaatkan solusi digital, tugas berikutnya adalah memperdalam pemanfaatan solusi yang ada untuk mengotomatisasi pengelolaan data.
"Perjalanan menuju adopsi AI memang panjang dan bertahap, namun semua diawali oleh digitalisasi data dan proses untuk meningkatkan visibilitas. Setelah itu, otomatisasi terus dijalankan agar perusahaan dapat memanfaatkan AI di masa depan,” tutup Jansen. (H-2)
PEMERINTAH Indonesia telah menetapkan logistik sebagai sektor kunci yang akan mendapat banyak dukungan.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi membuka gelaran UMK Digital Fest 2025 dengan tema "Empowering MSMEs through Digital Transformation."
PRODUSEN pemindai PFU Asia Pacific Pte. Ltd. (PAPL) mengumumkan pemindai gambar Ricoh telah berhasil meraih sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.
Desa penyangga memiliki peran penting untuk ikut bertransformasi. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui digitalisasi.
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tren karier digital, transformasi dunia kerja, dan peluang global di era teknologi.
Platform ERP berbasis cloud ini mampu menyederhanakan proses operasional, memusatkan data antar unit bisnis, dan memperkuat strategi pertumbuhan omnichannel.
Peluncuran ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI.
Titik perubahan signifikan Polri terjadi setelah reformasi, di mana Polri didesain sebagai lembaga yang independen
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved