Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEPUTI Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan POM, Mohamad Kashuri mengatakan ada 5 hal sederhana yang perlu diperhatikan agar produk makanan, minuman, pangan olahan, atau pun kosmetik pelaku UMKM mudah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).
Pertama adalah adanya kontinyunitas bahan baku yang baik, berkualitas, higenisitas serta tidak membahayakan ketika produksi atau samapai di konsumsi konsumen.
"Kedua yakni produksinya harus benar jadi, tim kami lakukan edukasi, UMKM cukup melakukan higenisitas terkait bahan baku, sanitasi, alat, hingga lingkungan. Termasuk kosmetik harus punya cara produksi yang baik," kata Kashuri diBanyuwangi, Kamis (23/5).
Baca juga : BPOM Pasok Jamu dan Kosmetik Tematik ke Kawasan Wisata
Kemudian dilakukan dokumentasi setiap produksi agar adanya bukti atau bisa digunakan evaluasi. Kashuri menyebut pada pengawasan jamu, obat tradisional, dan kosmetik banyak juga yang tidak aman sehingga kalau ditemukan pelanggaran dilakukan dokumentasi. Harapannya ada pembinaan, pendidikan, dan perbaikan sehingga tidak ada lagi kesalahan.
"Keempat adalah iklan tidak boleh semena-mena dan tidak boleh membohongi publik jadi ada aturannya. Termasuk pertemukan pasar dengan konsumen kolaborasi dengan konsumen. Dan terakhir adalah pemasaran yang tepat tidak melebih-lebihkan manfaat sehingga cenderung membohongi konsumen," ujar dia.
Ia menyebut seringkali terjadi komunikasi yang tidak seimbang dan tidak berlanjut di masyarakat sehingga merasa sulit memenuhi persyaratan izin edar. Alhasil prosesnya terkatung-katung. Pelaku usaha harus tahu kaitannya evaluasi tanpa menghilangkan mutu.
Baca juga : Duta Jamu Diharapkan Menekan Jumlah Produksi Ilegal
"Target kami pastikan sampaikan kepada masyarakat bahwa mendapatkan izin mudah selama memenuhi izin dan tidak melalui calo karena ada biaya tambahan dan waktu yang semakin lama," ungkapnya.
Selanjutnya jika merasa sulit dalam mendapatkan NIE maka pelaku usaha bisa langsung melakukan konsultasi kepada BPOM. Pelaku usaha diingatkan agar tidak menggunakan jasa calo dalam mengurus persyaratan izin edar produk makanan, minuman, hingga pangan olahan.
"Kalau ada kesulitan jangan beralih ke calo atau orang yang tidak berkewenangan. Jadi kami benar-benar siap melakukan pelayanan," pungkasnya. (Z-10)
Layanan langsung pembuatan NIB tersebut dilaksanakan melalui program Sarana Kemudahan Izin Cepat untuk Pelaku Usaha Beraksi On the Spot (Sakiceup Boss
Pengawasan merupakan bagian penting agar tak terjadi adanya pelaku usaha yang sudah beraktivitas tapi perizinannya belum ditempuh.
Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) DKI Jakarta mengampanyekan urus perizinan #BisaDariRumahsebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Jumlah perusahaan yang beroperasi selama penerapan PSBB di Jakarta pun semakin bertambah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan saat ini sudah 900 perusahaan diizinkan beroperasi oleh Kemenperin
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah meminta Kemenperin berani memberikan sanksi bagi perusahaan yang melanggar protokol pencegahan covid-19
Penanganan dismenore dapat dilakukan secara konvensional melalui obat bahan alam, pemberian suplemen, serta metode non-farmakologis.
Autentikasi perlu dilakukan untuk menambah wawasan terutama pada masyarakat awam untuk mengetahui kebenaran terkait tumbuhan untuk bahan baku obat tradisional.
Kata toga adalah singkatan dari Taman Obat Keluarga. Tanaman jenis ini berfungsi sebagai penyedia obat sekaligus berupa taman berestetika yang memenuhi kriteria keindahan perkarangan.
Potensi mendorong obat tradisional menuju kategori fitofarmaka di Indonesia amat besar. Sebab, bahan baku yang tersedia amat banyak dan berkelanjutan.
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dan Bea Cukai berhasil menggagalkan proses ekspor sebanyak 430 karton obat tradisional ilegal yang akan dikirimkan ke Uzbekistan.
DOSEN IPB University dari Sekolah Vokasi, Dr Andi Early Febrinda mengatakan telah ada penelitian yang membongkar potensi bawang dayak sebagai pangan fungsional antidiabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved