Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Pembaruan insentif atas penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) diyakini bakal memperbesar cadangan devisa Indonesia. Kebijakan tersebut juga dinilai bakal membuat stabilitas rupiah semakin solid.
Adapun pembaruan insentif tertuang dalam Peraturan Pemerintah 22/2024 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Dari Penempatan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam pada Instrumen Moneter dan/atau Instrumen Keuangan Tertentu di Indonesia.
“Ini nanti akan positif mendorong penempatan DHE SDA, dan tentu saja akan mendukung stabilitas ekonomi dan juga stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (22/5).
Baca juga : Pemerintah Dinilai Pasif Jaga Rupiah
Sebelum beleid itu terbit, insentif pajak hanya diberikan kepada eskportir yang menempatkan DHE ke dalam instrumen deposito. Namun setelah PP tersebut diterbitkan pada 20 Mei 2024, maka syarat insentif diperluas menjadi eksportir yang menempatkan DHE di dalam negeri di seluruh instrumen dapat menerima insentif.
Kemduian jika penempatan DHE di dalam instrumen moneter maupun instrumen keuangan Indonesia dilakukan dalam waktu yang panjang, maka pemberian insetif akan semakin besar. Selain itu, eksportir yang mengonversi DHE menjadi rupiah juga akan mendapatkan insentif pajak yang lebih tinggi.
“Jadi ini akan semakin menarik minat eksportir untuk menempatkan DHE-nya,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta.
Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti meyakini penempatan DHE di dalam negeri akan semakin besar setelah berlakunya aturan baru tersebut. Sebab, sebelum beleid itu berlaku, term depocit valuta asing DHE selalu mencatatkan pergerakan positif. Data terakhir bank sentral menunjukkan nilainya berkisar US$1,8 miliar hingga US$1,9 miliar.
“Dengan adanya keringanan pajak, khususnya yang rupiah, karena eksporter itu sudah konversi dolar ke rupiah, jadi ini sangat positif untuk penambahan valas kita,” pungkas Destry. (Z-11)
Ketua Rumah Sawit Indonesia, Kacuk Sumarto, khawatir kebijakan baru Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) akan mengganggu stabilitas harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit.
Revisi terbaru Peraturan Pemerintah (PP) Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) akan mampu memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pada perdagangan Kamis 23 Januari 2025, dibuka menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.264 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.280 per dolar AS.
PRESIDEN Prabowo Subianto ingin mewajibkan perusahaan-perusahaan yang menerima kredit dari bank pemerintah untuk menempatkan hasil penjualan ekspor di bank di Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (22/1) pagi, dibuka menguat 65,57 poin atau 0,91% ke posisi 7.247,39.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan penahanan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sebanyak 100% dalam jangka satu tahun.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
BANK Indonesia (BI) mengungkapkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2025 defisit US$800 juta atau setara Rp13 triliun (kurs Rp16.327).
Cadangan devisa Indonesia diperkirakan bakal berada di kisaran US$150 hingga US$155 miliar di akhir triwulan II 2025. Itu diperkirakan baru akan meningkat lagi pada semester II tahun ini.
Peneliti Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan, meskipun cadangan devisa Indonesia masih dalam batas aman untuk tiga bulan impor, tetap ada kekhawatiran dari investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved