Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
IVAN Cahyadi ditunjuk sebagai Presiden Direktur (Presdir) Sampoerna yang baru menggantikan Vassilis Gkatzelis berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna). Penunjukkan itu akan berlaku efektif per 1 Mei 2024.
Para pemegang saham juga menyetujui penunjukkan Yohan Lesmana sebagai Direktur Perseroan. Kedua penunjukkan itu merupakan beberapa mata acara RUPS Tahunan 2024 berikut dengan ralatnya yang telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan secara berturut-turut, pada 1 dan 8 April lalu.
Baca juga: Keberlangsungan Industri Jadi Fokus Dirjen Bea dan Cukai
Baca juga : Keberlangsungan Industri Jadi Fokus Dirjen Bea dan Cukai
Presiden Komisaris Sampoerna John Gledhill mengatakan, Vassilis diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan President East Asia, Australia & PMI Duty Free. Vassilis akan bertangung jawab atas pasar strategis PMI lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Vassilis atas kontribusinya di Sampoerna dan selamat untuk posisi barunya di PMI,” kata Gledhill dalam keterangan pers, Jumat (26/4).
Ia juga mengapresiasi penunjukkan Ivan Cahyadi menggantikan Vassilis. Menurut Gledhill, Ivan adalah sosok pemimpin yang tepat untuk terus
memantapkan posisi Sampoerna sebagai pemimpin industri di Indonesia. Ivan telah bergabung dengan Sampoerna sejak 1996.
Baca juga : Sambut Hari Ibu, Bank Sampoerna Luncurkan Program Khusus untuk Wanita
"Dengan pengalaman yang ekstensif di Sampoerna, kami percaya Ivan adalah sosok pemimpin yang tepat bagi Sampoerna untuk memantapkan posisi perseroan sebagai pemimpin industri di Indonesia dan meneruskan penciptaan efek berganda bagi semua pemangku kepentingan," imbuhnya.
Terkait dengan pengangkatan Yohan Lesmana sebagai direktur, Gledhill menilai yang bersangkutan sebagau sosok dengan gaya kepemimpinan partisipatif dan dapat mengartikulasikan visi perseroan dengan strategi yang kuat berbasis data.
"Pendekatan kolaboratif dan semangat untuk memberikan dampak yang dipadukan dengan kepedulian akan sangat bermanfaat dalam terus memperteguh posisi Sampoerna sebagai pemimpin pasar multi-kategori yang tak terbantahkan di Indonesia,” tegas Gledhill.
Baca juga : RPP Kesehatan Diminta Agar Tidak Atur Tembakau
RUPS Tahunan Sampoerna digelar pada 23 April lalu. Perseroan juga mengumumkan hasil kinerja tahun 2023, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 28,0% dibandingkan tahun 2022, yang mencapai Rp8,1 triliun.
Baca juga: Penguatan Literasi untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045
RUPS tahunan itu juga memperlihatkan kepemimpinan perseoran di industri tembakau Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28,6% dan volume keseluruhan sebesar 83,4 miliar batang berkat portofolio yang kuat di seluruh segmen, terutama pertumbuhan segmen Sigaret kretek tangan padat karya.
"Tahun 2023 menandai tahun kembalinya pertumbuhan profitabilitas yang kuat bagi Sampoerna, dengan pencapaian penting dalam pengembangan produk bebas asap berdasarkan pembuktian ilmiah, meningkatkan investasi dan lapangan kerja di Indonesia, serta menghasilkan efek berganda yang kuat, sejalan dengan prioritas negara untuk meningkatkan hilirisasi," cetus Gledhill. (RO/P-3)
Tak jauh dari Stasiun Tawang, berdiri sebuah pabrik pengolahan tembakau yang menjadi saksi sejarah industri rokok di Indonesia: PT Praoe Layar
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) 2025 sebesar Rp800.000 per orang kepada 241 pekerja.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
Perlindungan bagi industri sigaret kretek tangan (SKT) sebagai segmen padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia dinilai masih lemah.
Keberlangsungan industri merupakan salah satu fokus Dirjen Bea dan Cukai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved