Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT AXA Financial Indonesia (AFI), perusahaan asuransi jiwa milik AXA Group, mengungkapkan klaim asuransi kesehatan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan asuransi jiwa pascapandemi covid-19.
"Setelah pandemi, (klaim) asuransi kesehatan naiknya lebih banyak. Nasabah melihat, oh ini ada di depan mata nih risiko covid-19. Jadi mungkin berasa lebih relevan dengan dirinya sehingga (klaim) asuransi kesehatan juga jauh lebih meningkat," ungkap Yudhistira Dharmawata selaku Chief Proposition & Alternate Distribution AXA Financial Indonesia dalam acara Halalbihalal AFI di Jakarta, Selasa (24/4).
"Asuransi kesehatan istilahnya, beli sekarang bisa langsung dipakai untuk diri sendiri. Sementara asuransi jiwa, beli sekarang kemungkinan yang pakai adalah ahli waris," tambahnya.
Baca juga : Lindungi Gaya Hidup Sehat dengan Pilihan Asuransi yang Tepat
Yudhistira mengatakan penyebab lain kenaikan klaim asuransi kesehatan diperkirakan karena faktor inflasi kesehatan atau medis seperti penyesuaian harga yang dilakukan rumah sakit.
Berdasarkan survei tentang Estimasi Tren Kesehatan dari Mercer Marsh Benefit (MMB) 2021-2023, peningkatan inflasi kesehatan Indonesia selama tiga tahun terakhir sebesar 13,6 persen pada tahun 2023 dibandingkan dengan pencapaian 12,3 persen pada tahun 2022. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi Asia yang sebesar 11,5 persen.
Faktanya, angka inflasi medis lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi ekonomi yaitu di angka 3,3 persen per Agustus 2023. Artinya, inflasi medis empat kali lipat lebih tinggi dari inflasi ekonomi, sehingga inflasi akan berdampak pada biaya operasional, administrasi, dan fasilitas kesehatan.
Di sisi lain, perubahan iklim ekstrem dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan yang optimal juga menjadi faktor penyebab naiknya klaim asuransi kesehatan.
Diketahui, terdapat lima penyakit yang menjadi mayoritas klaim asuransi kesehatan di industri asuransi jiwa pada 2023, yaitu ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), gangguan pencernaan, batuk dan pilek, kanker, dan penyakit jantung. Sementara kanker payudara, katarak, dan gastroenteritis atau diare saat ini juga menjadi tiga penyakit teratas yang paling sering diklaim oleh nasabah. (Z-6)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda penerapan ketentuan pembagian biaya atau co-payment dalam produk asuransi kesehatan.
RUU anggaran yang dibahas senat AS diperkirakan menyebabkan hampir 12 juta warga kehilangan asuransi kesehatan dan menambah utang negara US$3,3 triliun.
Di tengah dinamika gaya hidup modern, generasi milenial sering kali disibukkan dengan berbagai prioritas finansial—dari menabung untuk liburan, membeli gadget terbaru, hingga berinvestasi
Bingung pilih asuransi kesehatan? Panduan ini bantu Anda menemukan polis terbaik sesuai kebutuhan & budget. Cek tipsnya sekarang!
Melalui forum ini, Lifepal siap menjadi mitra terbaik untuk membantu perusahaan melakukan analisis klaim, audit manfaat, dan redesain program kesehatan sesuai kebutuhan dan anggaran.
SURAT Edaran OJK (SEOJK) tentang Asuransi Kesehatan ditargetkan terbit pada triwulan II 2025.
Risk-Based Capital (RBC) MSIG Life mencapai 1.789% per kuartal I 2025, jauh di atas ketentuan minimum regulator sebesar 120%.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Produk asuransi jiwa individu ini dirancang untuk memberikan manfaat warisan pasti dan perlindungan maksimal bagi nasabah, dengan manfaat 100% Uang Pertanggungan.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
PT AXA Mandiri Financial Services meluncurkan produk asuransi yang menawarkan solusi keamanan finansial jangka panjang untuk masa depan keluarga, terutama untuk mempersiapkan warisan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved