Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut mengomentari penyebab harga bawang merah yang kian naik di pasar tradisional. Masih banyaknya pedagang yang libur lebaran, hingga banjir di Brebes yang merupakan daerah produsen bawang disebut menjadi pemicunya.
Dilansir dari Panel Harga Badan Pangan Nasional per 11.20 WIB, harga rata-rata bawang merah secara nasional tembus Rp53.010 per kilogram.
"Pertama lebaran, orang libur semua, yang dagang kan berkurang, saya kira sekarang sudah normal lagi," ucap pria yang akrab disapa Zulhas saat ditemui di Jakarta pada Rabu (24/4).
Baca juga : Harga Bawang Merah dan Putih di Palu Kembali Naik
Selain itu, ia menilai bahwa stok bawang merah yang kurang sehingga membuat harganya menjadi mahal karena para petani yang belum sepenuhnya kembali bekerja setelah libur lebaran.
"Kalau tidak ada yang motong bawang (petani), kan gaada yang ngirim, karena lebaran maklum lah ya," jelas Zulhas.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim menyebut harga bawang merah yang meroket diakibatkan oleh banjir yang melanda Kabupaten Brebes, yang merupakan salah satu produsen bawang merah Indonesia.
Baca juga : Usai Lebaran, Harga Bawang Merah di Brebes Tembus Rp50 Ribu/Kg
"Di Brebes itu kan kemarin banjir, sama kan pernyataan dari pak Arif kepala Bapanas kalau di Brebes itu banjir sehingga pasokannya berkurang," ungkap Isy.
Ia pun mengungkapkan bahwa selain di Brebes, saat ini harapan produksi bawang merah Indonesia juga terdapat di Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Mudah-mudahan setelah panen lagi, kita kan sedang melihat di Bima di NTB seperti apa. Sumber bawang merah ada di Bima juga bukan hanya di Brebes juga," pungkasnya.
(Z-9)
Harga beras yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir telah menambah tekanan terhadap rumah tangga dengan penghasilan rendah.
Pada periode yang sama tahun lalu, harga cabai merah tercatat berada dalam kisaran Rp20.000 hingga Rp24.000 per kilogram,
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
Harga cabai dan bawang merah mengalami lonjakan tertinggi dibanding sejumlah barang kebutuhan lainnya seperti beras, gula, mintak goreng, telur ayam ras dan daging ayam potong.
Masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan penimbunan ataupun melakukan penyelewangan yang berdampak mempengaruhi harga bahan pokok saat Ramadan.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
KENAIKAN harga pangan yang terjadi menjelang dan saat Ramadan telah terjadi berulang. Sayangnya pemerintah seolah tak memetik pelajaran dari pengalaman
Selain sebagai bahan masakan, bawang merah juga dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan membantu pencernaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved