Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Harga Tinggi, Petani di Aceh Ramai-Ramai Menanam Bawang Merah

Amiruddin Abdullah Reubee
20/8/2025 09:14
Harga Tinggi, Petani di Aceh Ramai-Ramai Menanam Bawang Merah
Ilustrasi(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

KARENA harga tinggi, petani di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, ramai-ramai menanam bawang merah. Mereka ingin terus menikmati kegembiraan dari hasil panen bawang merah. 

Itu sebabnya cukup banyak petani yang kembali menanam lagi palawija bahan bumbu masakan tersebut. Padahal mereka baru dua pekan lalu berakhir memanen. 

Amatan Media Indonesia, di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie misalnya, ada sekitar 50 hektare (ha) lahan di sawah ditanami bawang merah. Sebagian besar lokasinya merupakan lahan sawah aktif yang pada musim gadu (musim tanam tahap kedua) kali ini tidak ditanam. 

"Baru pekan lalu kami panen tahap pertama. Sekarang sudah olah tanah lagi untuk tahap berikutnya," tutur Muhammad Amin, Selasa (19/8). 

Dikatakan Muhammad Amin, semakin ramai petani setempat menanam bawang merah diantaranya karena kawasan itu dekat perairan Selat Malaka yang kondisi tanahnya berpasir. Lalu sesuai dengan kandungan tanah yang diperlukan tanaman bawang merah. 

"Ada juga yang mengatatakan iklim mikro sangat cocok dengan bawang merah," tutur petani lainnya. 

Karena hasil produksi bawang merah cukup baik dan harga bertahan tinggi, petani yang menanampun semakin banyak. Hal itu sangat positif untuk menutupi kebutuhan pasar lokal danenuhi permintaan pasar Sumatera Utara dan sekitarnya. 

"Ada juga petani yang sudah dia kali pamen dalam tiga bulan terakhir" tutur Mustamar, Kasubbag Keuangan, Kantor Camat Simpang Tiga. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya