Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
HASIL Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bulanan pada 27 Maret 2024 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dengan kinerja intermediasi yang kontributif didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat. OJK menilai saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, secara umum lebih baik daripada ekspektasi semula.
"Namun perkembangan geopolitik global masih perlu dicermati seiring peningkatan ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina, yang berpotensi membawa dampak kepada kondisi perekonomian global," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Selasa (2/4). Di Amerika Serikat, kinerja ekonomi terlihat solid dan di atas ekspektasi sebelumnya sehingga inflasi masih cenderung belum berubah dibandingkan sebelumnya.
Bank Sentral AS The Fed pada pertemuan FOMC Meeting Maret 2024 merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat secara cukup signifikan, diiringi kenaikan perkiraan inflasi. Meski demikian The Fed tetap mempertahankan rencana penurunan tingkat suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebesar 75 basis poin di tahun ini.
Baca juga : Refleksi Kemerdekaan RI: One-OJK Antar Transformasi Menuju Indonesia Maju
Likuiditas diperkirakan juga lebih baik seiring rencana The Fed mengurangi pengetatan moneternya. Kebijakan akomodatif The Fed juga diikuti oleh Bank Sentral Eropa dan Bank of England yang juga mengisyaratkan akan menurunkan suku bunga di 2024.
Langkah normalisasi juga dilakukan oleh bank sentral Jepang, Bank of Japan, yang meninggalkan era suku bunga negatif dengan menaikkan suku bunga mereka sebesar 10 basis poin untuk pertama kali dalam 8 tahun terakhir. Di Tiongkok, data beberapa kinerja ekonomi seperti penjualan ritel, kenaikan impor, dan tingkat inflasi berada di atas ekspektasi pasar, dengan kebijakan fiskal dan moneter tetap akomodatif.
Dari sisi domestik, perekonomian Indonesia, inflasi memang meningkat, seiring kenaikan harga pangan. Namun inflasi inti terjaga stabil, menghentikan tren penurunan sejak akhir 2022.
Ini diharapkan menjadi indikasi pemulihan permintaan ke depan. Indikasi awal pemulihan konsumsi domestik juga terlihat dari peningkatan impor barang konsumsi yang cukup signifikan pada Februari 2024.
Sementara itu, kinerja sektor manufaktur juga tercatat terus membaik. Namun, dia menekankan agar perlu terus dicermati peningkatan permintaan terhadap barang konsumsi, tidak terus berujung kepada penurunan surplus neraca perdagangan. "Ini bisa terjadi seiring berlanjutnya kontraksi ekspor dan bila peningkatan kebutuhan impor berlanjut," kata Mahendra. (Z-2)
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
Indodana Finance meraih penghargaan dalam ajang bergengsi Innovative Future Finance Awards 2025.
Fungsi bank: Lebih dari sekadar tempat menyimpan uang! Temukan peran vital bank dalam ekonomi, mulai dari kredit hingga investasi. Klik untuk info lengkap!
Di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dan tangguh.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djonieri membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan indsutri asuransi syariah di Indonesia tidak berkembang.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan tantangan bagi ekonomi dan sektor jasa keuangan Indonesia di 2025 masih akan cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi dan kondisi sektor jasa keuangan Indonesia pada 2024 terjaga dengan baik serta memiliki kinerja yang positif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved