Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SETELAH Bank Sentral Jepang menaikkan tingkat suku bunga, mereka akan terus mengambil langkah kenaikan tingkat suku bunga untuk menjadi “normal” sama seperti bank sentral lain pada umumnya.
Inflasi dan upah akan tetap menjadi variabel utama bagi Bank Sentral Jepang dalam membuat keputusan, yang diharapkan situasi dan kondisi tetap mendukung untuk mendorong tingkat suku bunga naik.
Saat ini, secara proyeksi, level tingkat suku bunga Jepang berpotensi mencapai 0,15% - 0,25% hingga Juli, dan akan meningkat kembali hingga 0,4% - 0,5% pada Oktober.
Baca juga : Bank Sentral Jepang Tetap pada Kebijakan Moneter sangat Longgar
"Secara inflasi, kami melihat Jepang akan berada di kisaran 2% - 3% pada tahun 2023. Inflasi inti akan mencapai 2,3% pada tahun 2024, dan kembali turun menjadi 1,3% pada tahun 2025," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Rabu (27/3).
Untuk estimasi pertumbuhan ekonomi Jepang diperkirakan akan berada di kisaran 1% - 1,2% hingga tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi akan jauh lebih cepat tahun ini, seiring sejalan dengan meningkatnya pendapatan rumah tangga dan konsumsi.
Apabila tingkat suku bunga Bank Sentral Jepang berada di 0,4% - 0,5%, hal ini masih akan baik karena apabila tingkat suku bunga disesuaikan dengan inflasi maka masih akan bernilai negatif.
Hal ini yang diinginkan oleh Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda yang masih memberikan kebijakan yang akomodatif untuk mendorong perekonomian berada di jalan yang benar, namun dengan tingkat suku bunga yang naik.
"Sentimen positif juga akan datang. Pemotongan pajak penghasilan akan dimulai pada Juni, dan akan meningkatkan pendapatan rumah tangga, sehingga inflasi berkelanjutan dapat tercapai. Jepang terus berada di jalur yang benar, sehingga pasar juga tidak terlalu khawatir karena lingkungan mendukung untuk menjaga inflasi untuk bergerak secara berkelanjutan," kata Nico. (Try/Z-7)
PERTEMUAN Ju Haknyeon dengan mantan aktris video dewasa Asuka Kirara memicu kontroversi yang akhirnya membuat sang anggota tersebut keluar dari grup.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Legenda sepak bola Jepang Keisuke Honda bersama J Trust Bank Indonesia berkolaborasi memperkenalkan kompetisi sepak bola usia anak dengan format 4v4.
Skuad Indonesia dijadwalkan berangkat ke Osaka pada Sabtu untuk mempersiapkan diri menghadapi laga penting di Suita City Stadium.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved