Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Rupiah Melemah di 14 Maret 2024, Prospek Pemangkasan Suku Bunga AS Jadi Penyebab

Andhika Prasetyo
14/3/2024 09:55
Rupiah Melemah di 14 Maret 2024, Prospek Pemangkasan Suku Bunga AS Jadi Penyebab
Ilustrasi(Antara)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Kamis (14/3) melemah. Pelemahan itu disebabkan oleh kehati-hatian pasar terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan AS. Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka turun 5 poin atau 0,03% dari Rp15.575 menjadi Rp15.580 per dolar AS.

"Indeks dolar AS terlihat menguat pagi ini yang berarti nilai tukar utama dunia sedang melemah terhadap dolar AS. Ini mengindikasikan pasar masih berhati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan," ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Ariston berpandangan rupiah mungkin bisa mendapatkan tekanan dari dolar AS di sepanjang hari ini karena sentimen tersebut. Pelaku pasar juga masih menantikan data inflasi produsen (PPI) AS Februari 2024 yang akan dirilis malam ini. Data tersebut akan memberikan petunjuk lebih lanjut soal kebijakan pemangkasan suku bunga AS.

Baca juga : Rupiah Menguat Berkat Pernyataan Ketua The Fed

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Consumer Price Index (CPI) di Februari mengalami peningkatan secara bulanan dan tahunan.

Hal itu bisa mengindikasikan pelaku pasar mungkin mulai mengambil posisi di aset berisiko untuk bersiap mengambil peluang penerapan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan. Kondisi tersebut mungkin dapat menahan pelemahan rupiah hari ini.

Ariston menuturkan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.600 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp15.560 per dolar AS. (Ant/Z-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik