Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SAHAM Spirit AeroSystems melonjak pada Jumat (1/3). Ini terjadi di tengah berita bahwa Boeing sedang dalam pembicaraan untuk kemungkinan mengakuisisi pemasok tersebut. Maklum, raksasa penerbangan tersebut berupaya memperbaiki diri di tengah krisis keselamatan terbarunya.
Spirit menyelesaikan sesi pada Jumat dengan kenaikan harga saham lebih dari 15% menyusul laporan Wall Street Journal bahwa perusahaan itu mempekerjakan bankir dan mengadakan pembicaraan awal untuk dibeli oleh Boeing. Boeing mengonfirmasi laporan tersebut setelah pasar saham ditutup dan menggambarkan diskusi tersebut sebagai permulaan tetapi tidak ada jaminan bahwa kesepakatan akan tercapai.
"Kami percaya bahwa reintegrasi operasi manufaktur Boeing dan Spirit AeroSystems akan semakin memperkuat keselamatan penerbangan, meningkatkan kualitas, dan melayani kepentingan pelanggan, karyawan, dan pemegang saham kami," kata pernyataan dari Boeing yang mengakhiri sesi Jumat dengan penurunan harga sahamnya sebesar 1,8%.
Baca juga : Saham Boeing Menguat meskipun Catatkan Rugi Kuartal II
Spirit, yang memproduksi badan pesawat dan struktur penerbangan besar lain, juga mengonfirmasi pembicaraan tersebut. Perusahaan itu pun menegaskan bahwa tidak ada jaminan akan tercapai kesepakatan.
"Dewan direksi Spirit dan tim manajemen berkomitmen meningkatkan nilai pemegang saham dan secara berkala meninjau peluang perusahaan untuk mencapai tujuan ini," kata Spirit. Suatu kesepakatan akan mengembalikan Spirit yang berbasis di Wichita, Kansas, ke Boeing setelah perusahaan yang lebih besar memisahkannya pada 2005.
Pembicaraan tersebut dilakukan ketika Boeing menghadapi pengawasan ketat dari Washington setelah insiden pada 5 Januari pada Boeing 737 MAX milik Alaska Airlines yang mengalami ledakan panel pada badan pesawat di tengah penerbangan. Investigasi awal AS menemukan bahwa empat baut, yang membantu mengamankan panel, hilang.
Baca juga : Icelandair Borong 25 Jet Airbus A321
Penyelidikan tersebut menunjuk pada aktivitas Boeing di Renton, Washington, tempat pesawat itu dirakit. Namun Boeing selama setahun terakhir juga mengungkapkan masalah manufaktur dan pengendalian kualitas di Spirit yang pada Oktober menggantikan kepala eksekutifnya.
Administrasi Penerbangan Federal pada Rabu memberi Boeing waktu 90 hari untuk membuat rencana guna mengatasi masalah pengendalian kualitas. Pada 31 Januari, Kepala Eksekutif Boeing Dave Calhoun mengatakan kepada CNBC bahwa Boeing telah mengirimkan tim besar untuk bekerja dengan staf di Spirit.
Calhoun mengakui bahwa langkah awal perusahaan untuk menata ulang proses rantai pasokannya seperti penjualan Spirit mungkin, "Berjalan terlalu jauh, tetapi itu terjadi di sini dan saat ini," kata Calhoun kepada jaringan tersebut.
Baca juga : United Airlines Borong 270 Pesawat Baru Boeing dan Airbus
"Dan sekarang saya harus menghadapinya. Dan kami akan melakukannya dengan para insinyur dan mekanik yang bekerja sama secara konstruktif."
Boeing awalnya mendivestasikan aset Wichita ke perusahaan ekuitas swasta Kanada Onex pada Februari 2005. Perusahaan ini go public sebagai Spirit AeroSystems pada November 2006.
Alan Mulally, yang menjabat CEO Boeing pada saat itu, menggambarkan langkah ini memungkinkan Boeing fokus pada perakitan pesawat. "Di sinilah kami paling kompetitif dan dapat memberikan nilai tambah terbesar pada pesawat dan layanan kami," katanya. Operasi independen Wichita, tambahnya, akan menurunkan biaya pengadaan untuk Boeing.
Namun setelah masalah Alaska Airlines, Boeing berada di bawah tekanan untuk menunjukkan perbaikan karena mereka semakin tertinggal dari rival beratnya, Airbus, pada saat tingginya permintaan akan pesawat baru. (AFP/Z-2)
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
MORA Group resmi mengakuisisi H-Boutique Hotel Jogjakarta, sebuah properti hotel dengan 90 kamar yang terletak di pusat kota Yogyakarta.
Perusahaan holding teknologi WGSH dan Venture Capital merampungkan proses akuisisi secara menyeluruh perusahaan perumahan PT Lereng Lembah Madu yang mengusung brand LandLogic.
SINARMAS Land yang terdaftar di Bursa Efek Singapura menerima tawaran pengambilalihan senilai US$1,32 miliar dari Lyon Investments.
ALPHABET Inc tengah dalam pembicaraan untuk membeli perusahaan keamanan cloud Wiz Inc senilai US$33 miliar.
LiveIn, sampai saat ini pun masih terus menambah kamarnya, dan tetap bersedia menerima penawaran properti dari mereka yang ingin mengoptimalkan properti mereka.
Elon Musk bersama konsorsium investor mengajukan tawaran sebesar US$97,4 miliar untuk mengakuisisi OpenAI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved