Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONSUMSI rumah tangga di triwulan IV 2023 hanya 4,47%. Ini turun dari triwulan III 2023 yang ada di kisaran 5,06% dan triwulan IV 2022 sebesar 4,48%.
Demikian juga dalam setahun penuh, pertumbuhan konsumsi rumah tangga turun dari 4,94% menjadi 4,82%. Padahal ada faktor pendorong konsumsi musiman akhir tahun pemilu dan pemulihan pascapandemi. Badan Pusat Statistik (BPS) menilai terjadi pergeseran dari konsumsi ke investasi pada kelompok masyarakat menengah atas.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan terus memberi kepercayaan kepada masyarakat untuk mendorong konsumsi. "Sekarang kami terus memberi kepercayaan untuk masyarakat pada kepastian. Biasanya mereka akan berkurang belanjanya/less spending kalau merasa bahwa ke depan ada ketidakpastian," kata Airlangga, di Jakarta, Senin (5/2).
Baca juga : Pemilu 2024 akan Beri Manfaat ke Belanja Sektor Swasta
Ketika masyarakat menengah atas merasa ada ketidakpastian, mereka akan memilih menabung. Oleh karena itu kepastian menjadi penting pada masa pemilu.
"Sama juga bahwa proses politik agar berjalan lancar sehingga investasi juga tidak menunda, kemudian orang lebih berani belanja/spending. Juga dari segi kelas menengah bawah, pemerintah mengganjal dengan bansos agar daya beli bertahan. Inflasi juga bisa lebih rendah sehingga diharapkan market confidence akan lebih tinggi lagi," kata Airlangga.
Di sisi lain, dia menjabarkan belanja lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga tumbuh, dalam hal ini akibat belanja politik. "Belanja ormas atau politik itu kuartal IV 2023 sudah kelihatan tumbuh sebesar 18,11%. Jadi tumbuh tinggi. Tentu kita lihat mungkin Januari ini akan meningkat lagi," kata Airlangga.
Baca juga : Penjualan Ritel dan Harga Produsen AS Catat Penurunan di Oktober
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan konsumsi rumah tangga melandai. Sebenarnya pada daya beli rumah tangga terlihat masih cukup terjaga.
Perlambatan konsumsi rumah tangga terutama berasal dari perlambatan pengeluaran kelompok menengah atas. Ini tercermin dari indikator antara lain PPN barang mewah yang melambat dan jumlah penumpang angkutan udara yang melambat serta penjualan mobil penumpang yang juga tidak sebanyak tahun lalu.
"Sementara itu, investasi finansial seperti simpanan berjangka menguat. Jadi artinya ada sedikit pergeseran dari belanja ke investasi," kata Amalia.
Baca juga : Penjualan Produk Fesyen di Tokopedia Melejit Jelang Lebaran
Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengatakan konsumsi LNPRT salah satunya didorong oleh kegiatan dan aktivitas terkait pemilu pada 2023 menunjukkan peningkatan. Kegiatan dan aktivitas terkait persiapan dan ataupun pemilu ini masih akan berlanjut pada 2024 serta diperkirakan masih akan tetap mendukung konsumsi LNPRT.
"Seberapa besar pertumbuhannya? Nanti akan BPS ukur untuk PDB pada triwulan I 2024 di Mei," kata Amalia. (Z-2)
Baca juga : Perputaran Uang selama Nataru Diyakini Lampaui Tahun Lalu
REIWA merupakan produk lokal yang membawa perangkat elektronik rumah tangga dengan desain stylish dan teknologi unggul.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Pemilihan perangkat rumah tangga modern yang tepat akan membawa kenyamanan. Kegiatan bersih-bersih, memasak, dan mencuci pun jadi lebih mudah.
meskipun keduanya berperan dalam merawat anak-anak, ada perbedaan penting antara baby sitter dan nanny yang perlu dipahami oleh orang tua
Komunikasi asertif juga dapat mendorong untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Video Instagram viral oleh Eric Taylor (@dopedad_e) menyoroti perbedaan antara ayah yang "keren" dan ayah yang "payah" dalam konteks peran mereka di rumah.
Simulasi pengamanan ini dilakukan untuk menguji dan melatih kesiapan jajaran personel TNI dari Kodam III Siliwangi
Wartawan memiliki peran penting terutama untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) damai 2024. K
Bawaslu meminta jajaran Panwaslu tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan segera berkoordinasi dan memonitoring pengadaan serta pendistribusian perlengkapan pemungutan suara,
Semua ASN di lingkungan pemerintahan harus bersikap netral dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Untuk rekrutmen KPPS Pemilu ada sejumlah persyaratan baru. Salah satunya usia pendaftar dibatasi mulai dari 17 tahun dan maksimal 55 tahun.
Disabilitas mental merupakan individu yang mengalami gangguan pada fungsi pikir, emosi dan perilaku
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved