Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENDUKUNG program integrasi layanan kepelabuhanan yang dicetuskan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PT Pelindo Solusi Logistik (PSL) yang bergerak pada klaster bisnis Logistik & Hinterland Development melakukan langkah signifikan dalam mendukung pengembangan sistem logistik yang terintegrasi dan efisien.
Langkah itu ditandai dengan penandatanganan Rencana Kerja Sama Bisnis Logistik antara PT ILCS (Integrasi Logistik Cipta Solusi) dan PT PSL. Direktur Utama PT ILCS di Jakarta, Natal Iman Ginting mengemukakan, kesepakatan PT ILCS dan PT PSL mencakup nota kesepahaman yang menandai kolaborasi bisnis untuk pengembangan dan pengoperasian Portal Hinterland Logistik, sistem digital operasional dan dukungan logistik di PT Pelindo Solusi Logistik dan anak perusahaan.
Kesepakatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi bisnis dan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak. Melalui sinergi dan integrasi usaha, baik PT Pelindo Solusi Logistik (PSL) maupun PT ILCS berkomitmen untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance.
Baca juga : Kerja Sama dengan EDII, ALFI Jateng Siap Sukseskan Mandatory CEISA 4.0
Kesempatan kolaborasi ini merupakan langkah maju dalam memperkuat layanan logistik. Dengan dukungan dari PT ILCS dan Pelindo Solusi Logistik (PSL) Portal Hinterland Logistik diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kualitas layanan dalam operasional logistik.
"Komitmen kami terhadap penerapan prinsip-prinsip good corporate governance dan tujuan saling menguntungkan akan menjadi landasan utama dalam kerja sama ini. Kami percaya kerja sama ini akan membuka jalan bagi inovasi dan kemajuan di sektor logistik dan digitalisasi," ujar Natal Iman Ginting selaku Direktur Utama PT ILCS di Jakarta, Selasa (30/1).
Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam mendukung pengembangan sistem logistik yang terintegrasi dan efisien. Fokus pada sinergi dan integrasi yang berkelanjutan, kedua belah pihak berharap dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan serta industri logistik secara keseluruhan.
Baca juga : Pelindo Kenalkan Industri Kepelabuhanan dan Logistik kepada Siswa SMA
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi meminta berbagai pihak harus menyempurnakan lagi proses bisnis dari layanan di pelabuhan. Untuk itu diperlukan layanan logistik yang terintegrasi mulai dari kedatangan kapal hingga ke pabrik.
“Saya meminta Pelindo bersama unsur terkait seperti Custom, dan unsur terkait lainnya untuk meneliti kembali bagaimana ekspor bisa lebih ditingkatkan. Tidak hanya mengatur bagaimana kedatangan dan keberangkatan kapalnya saja tetapi juga pergerakan barang yang datang dan keluar harus dikelola dengan baik,” kata Menhub Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (RO/R-1)
Baca juga : Bisnis Pelabuhan Dan Logistik Diprediksi Tetap Menjanjikan Pada 2023
PELINDO menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
LEBIH dari 90% arus barang ekspor-impor Indonesia bergantung pada jalur laut. Peran pelabuhan sebagai simpul utama logistik menjadikannya salah satu penopang vital perekonomian nasional.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menerangkan pengemudi ojek bukan sekadar penyedia jasa transportasi, melainkan juga penggerak mobilitas.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding BUMN Kepelabuhanan di bidang logistik, bersama anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia (MTI), menunjukkan komitmennya pada kolaborasi regional.
AKTIVITAS ekspor-impor di Sulawesi Selatan mengalami penurunan di tengah gejolak ekonomi global yang melanda berbagai negara.
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
REVITALISASI jembatan timbang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas infrastruktur dan menunjang layanan yang lebih akurat, cepat, dan terpercaya di lingkungan pelabuhan.
Pemerintah menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan.
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
Yang perlu ditambah bukan kapal, melainkan dermaga yakni sekitar 2-5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Masih banyak dermaga penyeberangan seperti tipe LCM yang tidak dilengkapi kolam pelabuhan, breakwater, dan fasilitas pemuatan modern seperti moving bridge.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved