Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DIREKTUR Utama (Dirut) Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan sampai saat ini bantuan pangan beras belum disalurkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Hal ini, katanya, disebabkan permasalahan verifikasi data yang belum rampung 100%.
Sebelumnya, jumlah penerima bantuan pangan beras ditetapkan 21,4 juta KPM. Lalu, angka tersebut diperbarui oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk program 2024 menjadi 22 juta KPM.
"Jadi, setiap awal tahun selalu ada proses verifikasi untuk bisa dapatkan updating situasi warga yang paling membutuhkan. Ada yang belum (dapat)," ungkap Bayu di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1).
Baca juga: Bantuan Pangan Bulog Berbau Politik
Pemerintah menggunakan data KPM bantuan pangan beras bersumber dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan pemerintah daerah (pemda). Tiap penerima mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram (kg) per bulan.
"Setelah terverifikasi dan pemda setuju dengan angka (pemadanan) tersebut, kemudian baru kita salurkan. Bulog hanya salurkan, yang punya data penerima manfaat itu pemda," terang Bayu.
Baca juga: Mengapa Bansos Mudah Dipolitisasi?
Dirut Bulog menuturkan di sejumlah kabupaten/kota, pemadanan data bantuan pangan beras baru 50%. Ia menjanjikan dalam sepekan hingga dua minggu ke depan verifikasi data bantuan pangan beras bakal rampung 100%.
"Datanya masih ada yang kurang lebih 50% di kabupaten/kota yang terverifikasi. Semoga satu atau dua minggu ke depan beres," pungkas Bayu.
Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan beras hingga Juni 2024. Ini merupakan kelanjutan penyaluran bantuan pangan tahap I dan tahap II yang sudah selesai di tahun lalu. (Ins/Z-7)
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyalurkan stimulus bantuan pangan pada akhir Juni sampai dengan awal Juli mendatang.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Sebanyak 10 rumah layak huni diserahterimakan pada keluarga penerima manfaat di Desa Cinamprak, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
PT Pos Indonesia (PosIND) telah merealisasikan 99% penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) periode Triwulan pertama 2025.di Provinsi Lampung.
PT Pos Indonesia atau PosIND, selama 2024, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4,6 juta keluarga penerima manfaat.
Sejak Januari hingga 14 Juni 2025, pelaporan yang masuk di Kementerian PPPA lebih dari 11.800. Kemudian laporan meningkat tajam menjadi sekitar 13 ribu per 7 Juli 2025.
RAN-PK harus menjadi peta jalan konkret untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Semangat Kebangkitan Nasional sejak berdirinya Budi Utomo pada 1928, kata menko PMK, adalah tentang kesadaran kolektif untuk bangkit melalui pendidikan, persatuan, dan kebudayaan.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Pratikno menambahkan bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dalam menghadapi perkembangan teknologi termasuk bagi dunia pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved