Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAKAR keuangan negara Profesor Hamid Paddu menegaskan penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) dan/atau kartu keluarga (KK) dalam pembelian elpiji 3 kilogram (kg) merupakan kebijakan yang tepat.
Menurut dia, mekanisme tersebut selain sebagai pendataan juga untuk mengedukasi masyarakat agar subsidi benar-benar dinikmati keluarga miskin.
"Agar tepat sasaran. Sifatnya juga pembelajaran untuk mengarahkan masyarakat supaya fiskal anggaran kita tepat sasaran," katanya melalui sambungan telepon, di Jakarta, Rabu (24/1).
Baca juga: Catat! Beli Gas Elpiji 3 Kg Harus Terdaftar Mulai 1 Januari 2024
Subsidi yang selalu tidak tepat sasaran tentu memberatkan keuangan negara. Diperkirakan, Rp10 triliun-Rp15 triliun subsidi gas melon terbuang sia-sia karena dinikmati masyarakat mampu.
"Makanya kalau tidak (dibatasi), bobol terus kita punya anggaran," katanya.
Guru besar Universitas Hasanuddin, Makassar, tersebut juga mengatakan, pembelian gas 3 kg menggunakan KTP dan/atau KK bisa mengedukasi masyarakat sebab dokumen kependudukan tersebut bisa menunjukkan, apakah yang bersangkutan memang dari keluarga tidak mampu atau bukan.
Dalam kondisi demikian, tambahnya, orang yang berpenghasilan tinggi pun secara perlahan akan merasa malu. Kalangan ekonomi mampu tersebut akan enggan memperlihatkan KTP dan/atau KK hanya untuk membeli gas seharga Rp20 ribu.
"Pada akhirnya, kalangan mampu itu akan memilih membeli gas yang tidak disubsidi atau bright gas," ujarnya.
Baca juga: Cara Mudah Daftar Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Online Tahun 2024
Sebaliknya, jika pembelian tetap dilakukan terbuka seperti sebelumnya, orang yang berhak akan selalu kehabisan LPG 3 kg. Kondisi demikian akan selalu berulang karena orang kaya turut menikmati subsidi gas melon tersebut.
"Akibatnya, anggaran kita yang berasal dari pajak pun habis dinikmati orang yang tidak berhak. Dan itu kan haram sebenarnya, karena mereka menikmati yang bukan haknya," katanya.
Karena itu, menurut dia, masyarakat hendaknya tidak melihat penggunaan KTP dan/atau KK dalam pembelian gas melon sebagai kebijakan yang mempersulit.
Justru, aturan tersebut diterapkan agar keberadaan LPG 3 kilogram bagi masyarakat miskin selalu tersedia.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan pembelian elpiji 3 kg wajib menggunakan KTP per 1 Januari 2024. Nantinya, hanya masyarakat terdata yang boleh membeli gas subsidi tersebut.
Para pembeli di pangkalan hanya perlu membawa KTP dan/atau KK. Apabila sudah terdata ke dalam sistem, yang bersangkutan hanya perlu membawa KTP untuk pembelian selanjutnya.
Masyarakat juga dapat mengecek status pendaftaran di alamat subsiditepat.mypertamina.id/LPG/CekNIK. (Ant/S-2)
Sepanjang tahun ini, pergerakan IHSG positif, bahkan saat Wall Street dan Eropa anjlok. IHSG pun diperkirakan stabil berada di level 7.000-7.100.
Dampak fluktuasi harga komoditas global memang sulit dihindari. Namun, pemerintah memiliki skema untuk menekan dampak pergerakan harga komoditas ke besaran subsidi.
Sebab, beberapa bulan lalu, pemerintah telah mengusulkan penambahan anggaran subsidi energi pada APBN 2022 dan telah disetujui oleh Banggar DPR.
Menurut Sri Mulyani, penambahan anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp198 triliun tersebut belum termasuk tambahan subsidi LPG 3kg
Banggar DPR pun terkejut dengan data Kementerian Keuangan, yang menyatakan bahwa anggaran untuk kompensasi BBM lebih besar dibandingkan anggaran subsidi BBM.
KOMUNITAS pakar kebijakan publik yang tergabung dalam Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) mengusulkan tiga langkah menjaga stabilitas fiskal APBN terkait polemik subsidi BBM.
PENGAMAT dari GMT Institute Agustinus Tetiro menilai, kepuasan publik mencapai 64,5% terhadap kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merupakan sebuah prestasi.
Policy Fund itu akan mengumpulkan dukungan dari berbagai donor, baik domestik maupun internasional, yang memiliki semangat sama untuk mendorong transformasi sosial
BPS mencatat rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari terbanyak berasal dari padi-padian sebesar 841,27 kkal dan makanan atau minuman jadi sebesar 429,65 kkal.
Afni Z sendiri sudah menjadi tenaga ahli menteri di usia 30 tahun. Bahkan ia menjadi salah satu Tenaga Ahli termuda yang pernah ada di KLHK.
Sangat disayangkan banyak pihak yang berkomentar masalah polusi udara di DKI Jakarta tidak berdasarkan kajian dan analisa yang benar dan akurat.
Iluni SSP terlibat di tingkat akar rumput melakukan kegiatan kolaborasi bersama Indonesia Mengajar serta Donasi Buku dan Advokasi bersama organisasi selfgrow.id.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved