Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID meraih penghargaan The Best Mining Downstream Transformation dari CNBC Indonesia Awards 2023. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada holding pertambangan itu yang yang telah berhasil mengintegrasi dan mendorong sinergi antaranak usaha untuk mengembangkan hilirisasi yang akan memberi nilai tambah.
"Penghargaan ini menjadi tantangan bagi MIND ID untuk terus maju, berkembang, dan berinovasi," kata Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo, seperti tertera dalam rilis perusahaan.
MIND ID mampu meningkatkan value antaranak usahanya melalui kerja sama sinergis. Berbagai upaya pun telah dilakukan MIND ID untuk mewujudkan transformasi hilirisasi industri pertambangan.
MIND ID mengembangkan proyek pengembangan hilirisasi, termasuk smelter tembaga single line terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia. Smelter ini berlokasi di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan luas total sekitar 100 hektare.
Sejumlah proyek hilirisasi juga telah dilakukan anggota Grup MIND ID lainnya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), dengan membangun smelter feronikel di Kolaka (Sulawesi Tenggara) dan smelter feronikel di Halmahera Timur (Maluku Utara). Jika keduanya sudah beroperasi, maka kapasitas produksi feronikel Antam bisa meningkat jadi 40.500 ton per tahun.
Adapun anggota MIND ID PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) juga melakukan upaya hilirisasi dengan membentuk anak usaha Indonesia Aluminium Alloy (IAA) untuk memaksimalkan produksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun. Nantinya, anak usaha ini juga dimaksudkan sebagai produksi berbagai produk turunan, seperti aluminium ekstrusi.
Lebih dari ini, proyek antar anak usaha MIND ID juga berhasil membuat Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek dari Antam dan Inalum melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) ini memproses pengolahan bauksit menjadi alumina yang merupakan bahan baku pembuatan aluminium dengan kapasitas 1 juta ton.
Inalum juga fokus mengerjakan Proyek Port Upgrading dan Proyek Brownfield bersama Emirates Global Aluminium (EGA). Inalum berupaya memaksimalkan hilirisasi produk aluminium hingga dapat dilipatgandakan.
Terkait sektor logam dan mineral timah, PT Timah Tbk memiliki proyek Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace dengan biaya investasi mencapai US$80 juta. Melalui teknologi ini, perusahaan dapat memproses timah dengan kadar rendah hingga 40 persen.
Proyek smelter ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan tingkat timah yang dihasilkan, sehingga mendorong percepatan hilirisasi dalam negeri terkait ketersediaan mineral timah sebagai komoditas. Selain itu, smelter ini juga diharapkan akan meningkatkan nilai tambah pengolahan timah di dalam negeri, menambah produksi varian timah, dan menyerap lebih banyak lapangan pekerjaan. )M-3)
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Timah Tbk bersama tim gabungan melaksanakan penertiban tambang ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) PT Timah di kawasan Merbuk, Kabupaten Bangka Tengah.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Smelter Merah Putih milik PT Ceria yang berlokasi di Wolo, Kabupaten Kolaka, untuk pertama kalinya berhasil memproduksi ferronickel.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan smelter emas Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved