Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TAHUN 2045 akan menjadi momentum berharga bagi Indonesia karena akan memperoleh window of opportunity bonus demografi yang hanya terjadi satu kali dalam peradaban sebuah bangsa.
Keberhasilan memanfaatkan momentum tersebut juga akan mendukung Indonesia untuk dapat lepas dari middle income trap country menuju high income country.
Melalui penyelenggaraan kegiatan Ekon Goes to Campus, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian berupaya secara konsisten untuk melakukan diseminasi berbagai kebijakan pemerintah,
Baca juga: Eks Menteri Bappenas: Saat Ini Momentum Pindahkan Ibu Kota
Kegiatan ini diharapkan bisa memberi pemahaman publik menjadi semakin meningkat termasuk mengenai pemanfaatan bonus demografi.
Kegiatan yang ditujukan bagi para generasi muda tersebut kembali dilaksanakan di Bandar Lampung pada Senin (11/12) dan dihadiri langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai keynote speech.
“Saya senang dapat berada di tengah-tengah sekitar 400 mahasiswa ilmu politik yang terdaftar dari 28 universitas seluruh Indonesia," jelasnya.
"Ini penting untuk adik-adik ketahui bahwa kita menghadapi masa kedepan yaitu masa dari periode selanjutnya daripada pembangunan Indonesia,” tutur Menko Airlangga.
Menko Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki modalitas yang besar untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan ketahanan ekonomi yang kuat di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
Baca juga: Ketua MPR Bamsoet: Bonus Demografi Jadi Beban Bila Hukum Tidak Ditata
Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah kembali ke level pre-covid di kisaran 5%, selama 8 kuartal berturut dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Pemerintah juga sedang mendorong optimalisasi hilirisasi dengan didukung potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah seperti agriculture dan mineral.
Selain itu, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dalam rangka menjalankan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat (3) di mana bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
“Jadi yang kekayaan alam bukan hanya barang yang kilo-kiloan, tapi nilai rupiahnya berapa. Itu yang harus dimafaatkan seluruhnya untuk kepentingan negara,” kata Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menjelaskan beberapa capaian Pemerintah dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global seperti keberhasilan dalam penanganan Covid-19, serta kesuksesan dalam Presidensi G20 Indonesia dan Chairmanship ASEAN 2023.
Baca juga: Hadapi Bonus Demografi, Menko Airlangga: Transformasi Digital Healthtech Industry Sangat Penting
“Kepemimpinan di ASEAN, G20, APEC ini harus dilanjutkan. Ini berhubungan dengan sospol, hubungan internasional. Politik luar negeri sekarang adalah politik ekonomi. Penekanan kita adalah ekonomi,” ujar Menko Airlangga.
Kegiatan Ekon Goes to Campus bagi ratusan mahasiswa ilmu politik tersebut berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh mahasiswa termasuk pada sesi diskusi tanya jawab yang membahas peran mahasiswa dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, peran aktif Indonesia di kancah global untuk memperjuangkan kepentingan nasional, serta peluang bagi mahasiswa ilmu politik di masa depan.
“Tentunya kita dorong semua yang membuat Indonesia terus maju, lebih sejahtera. Dan merupakan kesempatan bagi generasi muda saat ini untuk tampil memimpin Indonesia 20 tahun kedepan,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Lampung, Walikota Metro, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Kasubdit Politik Dit Intelkam Polda Lampung, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi dan Kota, jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Lampung, serta civitas academica. (RO/S-4)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro.
Pemerintah memastikan bakal memakai sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat perihal tarif. Negosiasi akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
pemimpin negara anggota BRICS, termasuk Presiden Prabowo Subianto, menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang tertuang dalam Leaders' Declaration
PEMERINTAH Indonesia menawarkan komitmen pembelian produk Amerika Serikat untuk menjawab tarif AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pidato pembukaan dalam Rusia–Indonesia Business Dialogue 2025
Pemerintah Indonesia menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), membuka peluang ekspor baru
PADA tanggal 16 Januari 2025 Menteri Luar Negeri Sugiono telah mengukuhkan kepengurusan Indonesian Council on World Affairs (ICWA).
KEMENTERIAN Pertahanan merespons bergabungnya Indonesia dalam organisasi antarpemerintah BRICS. Politik luar negeri yang dianut Indonesia dinilai bebas aktif.
Perjanjian investasi internasional juga tak selalu mulus untuk dijalankan. Apalagi kondisi perekonomian global bersifat dinamis.
ANGGOTA DPR RI dari Fraksi NasDem Amelia Anggraini mendukung langkah Indonesia untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan)
Pengunduran diri Perdana Menteri Sosialis Antonio Costa yang mengejutkan, yang tidak mencalonkan diri kembali, telah membantu Partai Chega.
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved