Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDUSTRI hilir di Tanah Air melirik biomassa untuk menggantikan batu bara dalam transisi energi bersih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba menjelaskan, pihaknya telah menargetkan untuk mengurangi emisi karbon hingga 30% yang akan dicapai pada 2030 mendatang. Bahkan pada 2060 atau lebih cepat, APP menargetkan untuk bisa mencapai net zero emissions.
"Sesuai dengan dokumen sustainability roadmap vision (SRV), kami melakukan langkah-langkah untuk dekarbonisasi hingga bisa mengurangi 30% emisi karbon pada 2030," kata dia saat diskusi panel bertajuk 'Powering the Future with Renewable Energy Solutions' pada konferensi perubahan iklim COP28 UNFCCC di Paviliun Indonesia, Dubai, Minggu (3/12).
Dia menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan di antaranya melakukan efisiensi energi dan menghitung peluang jangka panjang dalam menggantikan batu bara sebagai sumber energi di pabrik ke energi baru terbarukan (EBT) yang tepat sasaran salah satunya biomassa.
Elim menjelaskan, salah satu pabrik pulp dan kertas APP yaitu PT OKI Pulp sudah berhasil memanfaatkan EBT hingga 99% dari kebutuhan energinya dengan memanfaatkan kulit kayu dan cairan black liquor yang berasal dari proses produksi pulp.
Elim mengungkapkan, tantangan terbesar dalam transisi energi yang dilakukan APP adalah pabrik-pabrik yang dibangun sebelum 1990 tidak bisa beralih menggunakan biomassa dengan mudah karena alasan teknis. "Dalam kondisi ini kami mengoptimalkan efisiensi energi," katanya.
Baca juga: PLN EPI Raih 8 Penghargaan Internasional LACP dan Inspire Award 2023
Selain di pabrik, APP, kata Elim, juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk memasok kebutuhan listrik di kantor. Saat ini, kapasitas terpasang PLTS sebesar 18 MW dan ditargetkan akan mencapai 30 MW.
"Teknologi yang menunjang pemakaian energi terbarukan diharapkan bisa maju seperti pembangkit tenaga surya yang berkembang pada akhirnya menjadi biaya yang lebih murah secara operasional," katanya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Indroyono Soesilo mengatakan biomassa kayu sangat potensial untuk mendukung program transisi energi nasional. "Kita memiliki spesies kayu energi seperti gamal dan kaliandra dengan kadar kalor lebih dari 4.500 untuk substitusi batu bara," ujarnya.
Indroyono menjelaskan pengembangan biomassa kayu sebagai sumber energi bisa dilakukan dengan model bisnis multi usaha kehutanan di areal Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH). "Konsesi PBPH berbasis multiusaha kehutanan ini bisa mendukung penyediaan biomassa kayu," katanya.
Indroyono menambahkan, dalam waktu dekat akan diterbitkan Peraturan Menteri ESDM yang mengatur pemanfaatan biomass untuk campuran bahan bakar pada PLTU. "Melalui Permen ESDM ini diharapkan dapat diperoleh harga biomass yang menarik, sehingga dapat mendorong pembangunan hutan tanaman energi sebagai sumber bahan baku biomass yang berkelanjutan," jelas Indroyono.
Ketua Steering Committee Green Economy Kaukus DPR yang juga anggota Dewan Energi Nasional Satya Widya Yudha mengapresiasi langkah industri yang melakukan transisi energi. Dia mengingatkan upaya dekarbonisasi dengan transisi energi untuk mencapai net zero emission tidak bisa dilakukan satu pihak sendirian melainkan harus melibatkan semua pihak, termasuk korporasi. (RO/I-1)
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
Agar mengetahui berbagai sumber energi alternatif tersebut, bacalah uraian berikut dengan saksama.
Biomassa untuk PLTU Jawa Tengah 2 Adipala Cilacap
Potensi PLTBm diproyeksikan mencapai 313 megawatt (MW), dengan sejumlah PLTBm yang telah beroperasi di beberapa daerah, dengan total kapasitas 27 MW.
Dari tanaman indigofera, masyarakat dapat memanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak dan ranting yang tumbuh kemudian dijual ke PLN sebagai bahan bakar co-firing biomassa.
Pemanfaatan teknologi bioproses sangat penting dalam mengolah biomassa menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved