Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MEWUJUDKAN smart city atau kota pintar di berbagai kota di tanah air, Indonesia dan Korea selatan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di bidang informasi geospasial.
MoU ditandatangani oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja sama Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional Dony Erwan Brilianto dan Executive Officer LX Choi Song Wook.
Menurut Dony, teknologi geospasial yang berfungsi untuk menunjukan lokasi atau letak sebuah objek di atas permukaan bumi sangat bermanfaat dalam menunjang terwujudnya smart city di sebuah wilayah sehingga berbagai informasi yang dibutuhkan bisa lekas diperoleh.
Baca juga : Gandeng EPIS Korea Selatan, Kementan Kembangkan 'Smart Green House'
"Pembangunan kawasan perkotaan baru di Indonesia seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu sangat membutuhkan teknologi-teknologi terbaru seperti teknologi geospasial untuk menunjang aktivitas dan terciptanya sistem smart city bagi warganya. Penerapan teknologi geospasial akan meminimalisir permasalahan perkotaan yang kompleks yang banyak terjadi di berbagai kota di Indonesia," ungkap Dony Erwan.
Menurut Executive officer of LX Choi Song Wook, teknologi geospasial yang dipersembahkan oleh Korea selatan memperkenalkan teknologi informasi terbaru dan sebagai role model (percontohan) bagaimana membangun informasi berkelanjutan di masa depan.
Pada roadshow yang digelar di berbagai negara termasuk Indonesia, LX, papar Choi Song, menampilkan partisipasi LX di bidang konstruksi dan 20 perusahaan Korea Selatan yang mempunyai kemampuan teknologi informasi geospasial yang luar bisa.
Baca juga : Itera Gandeng Sonar Nusantara dan Kompas Navigasi Perkenalkan Teknologi Geospasial dan USV ke Mahasiswa
"LX adalah lembaga pemerintah di bawah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea yang bertanggung jawab atas pengukuran intelektual dan bisnis informasi geospasial atas nama negara. LX juga mengembangkan platform LX berbasis kembar digital dan memanfaatkan informasi geospasial yang efisien di pemerintah pusat dan daerah serta bidang lainnya," ujar Choi Song Wook.
Choi Song menambahkan, Indonesia adalah negara terbesar dari sisi ekonomi, investasi, infrastruktur, lingkungan serta pertahanan di ASEAN. Indonesia dianggap sebagai mitra kunci dalam pengembangan industri untuk Pemerintah Korea di masa depan.
Dengan latar belakang ini, LX sejak September 2022 sampai Juni tahun ini, telah menggelar proyek konsultasi pembangunan intelektual tiga dimensi di Indonesia yang telah dilakukan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Baca juga : Samsung dan Kemenag Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah
Choi Song menambahkan, pihaknya siap membantu pemerintah Indonesia untuk menerapkan smart city berbasis teknologi geospasial dalam pemetaan transportasi, antisipasi bencana, termasuk pemetaan ibu kota negara yang baru di IKN.
"Tahun ini sepertinya lebih bermakna, dalam memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Korea selatan-Indonesia. MoU ini diharapkan akan menciptakan lapangan kerja diantara kedua negara semakin beragam dengan lompatan teknologi yang lebih besar," tutup Choi Song Wook. (Z-5)
Baca juga : Program Designers Lab Demi Bangun Ekosistem Startup di Jakarta
PT Napindo Media Ashatama gelar pameran teknologi ramah lingkungan 13-15 Agustus.
PT Napindo Media Ashatama sukses mengadakan Technical Meeting untuk Indo Water, Indo Waste, Indo Renergy, dan IISMEX 2025 di JIExpo Kemayoran.
Sebagai klaster perdana dari Super Cluster The Floritz, Cluster Allurea menghadirkan ruang hunian modern dengan konsep Eco-Smart City yang mengedepankan keberlanjutan dan kenyamanan hidup.
Peringkat smart city kota-kota Indonesia, Jakarta, Medan, dan Makassar kalah dari sejumlah kota dari negara-negara Asia Tenggara lain seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hanoi.
SISTEM smart city digagas Korlantas Polri dalam mengatasi masalah kemacetan. Sistem menggunakan hitungan algoritma ini pernah dipakai saat mudik lebaran.
Jaringan Kota Cerdas ASEAN (ASEAN Smart City Network/ASCN) adalah platform bagi kota-kota dari sepuluh negara anggota ASEAN untuk mewujudkan tujuan bersama.
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved