Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENINGKATAN kebutuhan pangan untuk memenuhi populasi jumlah penduduk Indonesia menjadikan bahan akan kebutuhan pokok perlu ditingkatkan dan jumlahnya harus mencukupi untuk kebutuhan seluruh warga negara Indonesia.
Semakin berkembangnya teknologi pertanian, Polbangtan Bogor menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan untuk terus berupaya meningkatkan Smart Green House dengan hadirnya Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Forestry and Fisheries (EPIS Korea) mengembangkan salah satu lahan Tefa Polbangtan Bogor sebagai Smart Green House.
Terkait hal ini, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan memasuki era industri 4.0, insan pertanian harus mulai memahami arti penting sistem digitalisasi serta teknologi dan inovasi.
Baca juga: Smart Green House Polbangtan Jadi Percontohan Dinas Pertanian OKU Timur
"Persaingan yang ketat di tingkat global harus diimbangi dengan pola-pola pergerakan usaha baik itu usaha tani dan bisnis lainnya secara lebih efisien, lincah dan produktif," ujarnya.
Dedi menambahkan bahwa masa depan pembangunan pertanian ada di Agribisnis, sehingga pengelolaan pembangunan pertanian tidak boleh lagi memakai cara cara yang konvensional tetapi harus dikelola secara modern.
"Caranya bagaimana? Nah ini Smart Farming, karena efisien dan terbukti dapat mendongkrak produktivitas pertanian. Kemudian adanya kerjasama dan kolaborasi. Saya yakin Smart Farming adalah masa depan pertanian untuk itu tugas kalian training mendalami Smart Farming," sebut Dedi.
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Korsel, Polbangtan Kementan Bangun Smart Green House
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor merupakan salah satu Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kementan di bawah Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang saat ini telah memiliki sarana fasilitas kegiatan Teaching Factory (Tefa) Smart Greenhouse (SGH) di mana sarana ini bertujuan memperkenalkan sistem bud idaya tanaman dengan menggunakan sistem teknologi.
Pelaksana harian (Plh.) Direktur Polbangtan Bogor Rudi Hartono, menjelaskan bahwa Smart Green House merupakan salah satu TEFA lahan pertanian yang telah canggih menggunakan teknologi mulai dari penyiramannya, ada pengatur suhu serta pemberian vitamin pada tanaman pun telah otomatis menggunakan sistem.
Baca juga: Manfaatkan Teknologi, Pertanian Modern Mampu Tingkatkan Produktivitas
"SGH menjadi sarana fasilitas teaching factory mahasiswa Polbangtan Bogor sebagai pembelajaran bagaimana bertani dengan menggunakan sistem dan teknologi," ujar Rudi.
Rudi menambahkan, bahwa dengan adanya SGH petugas hanya perlu monitoring saja dari layar informasi dan menjaga serta melakukan tugas kebersihan lingkungan SGH, jadi sangat terbantu tugasnya dengan kemajuan teknologi di dunia pertanian ini.
"Saat tanamannya sudah waktu panen nanti barulah petugas yang memanen ini dilakukan secara manual karena belum ada teknologi untuk memanen secara sistem ataupun otomatis," imbuh Rudi.
Dengan kerjasama ini, diharapkan nantinya para petani milenial dapat mempelajari dan mencermati varietas unggul di Korea, nutrisi, formulasi, sistem nutrisi, media tanam serta sistem pengerjaan dengan menggunakan teknologi Korea Selatan. (S-4)
Masa depan pertanian Indonesia berada di pundak anak muda
Melalui SDM berkualitas, pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
Kunjungan mahasiswa Polbangtan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan serta pengembangan praktik pertanian modern.
Program YESS mengusung sejumlah kegiatan seperti pelatihan, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), permagangan, dan pendampingan usaha.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispartan Tidore, Irma Arsyad mengatakan bahwa pihaknya merasa senang, karena dapat belajar mengadopsi ilmu pengetahuan tentang SGH.
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved