Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELANG tahun 2024, iklim politik dan kondisi moneter global akan menjadi dua tema utama yang akan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia di tahun depan.
Periode pemilihan umum (pemilu) mendatang akan memiliki dampak pada pertumbuhan dan berbagai indikator makroekonomi lainnya terutama di awal tahun.
Di sisi lain, dunia masih terus dibayangi berbagai risiko dan ketidakpastian. Mulai dari risiko pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melemah, konflik geopolitik Ukraina - Rusia dan konflik Palestina - Israel, perubahan iklim, hingga naiknya harga komoditas secara global.
Baca juga: Menko Airlangga: Keberlanjutan Kebijakan Ekonomi Bisa Jadikan Indonesia Negara Maju
Melihat hal itu, Grant Thornton kembali menggelar event tahunan mereka yaitu Economic Outlook 2024 bertemakan “Potensi Tahun Politik dan Tantangan Ekonomi Global” yang dikemas dalam format talkshow ringan.
Acara ini sendiri diadakan pada Rabu (29/11) yang berlokasi di Home by Moonshine, Sampoerna Strategic Square, Jakarta.
Melalui Economic Outlook ini, Grant Thornton berusaha memberikan gambaran atas kondisi ekonomi yang akan dihadapi, baik di Indonesia maupun global pada tahun 2024, lalu melihat bagaimana strategi yang telah dan akan diambil pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan perekonomian Indonesia memasuki tahun politik, serta insight - insight apa yang perlu diketahui pelaku usaha untuk menyambut 2024.
Acara ini dibuka oleh CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, yang menyampaikan apresiasi dan latar belakang atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Acara ini merupakan event rutin tahunan kami guna membahas lebih dalam mengenai kondisi perekonomian Indonesia, beserta dengan faktor pendukungnya,” kata Johanna.
Baca juga: Business Forum di Singapura, Dewan Nasional KEK Tawarkan Berbagai Kemudahan Investasi
“Prediksi ekonomi Indonesia selalu menjadi sorotan di penghujung tahun, dan tahun 2024 ini tidak terkecuali. Tahun 2024 tidak hanya membawa tantangan, tetapi juga peluang besar untuk memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia," jelasnya.
"Dengan terselenggaranya acara, kami harap dapat menjadi sumber informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, peluang investasi, dan langkah - langkah strategis yang nantinya dapat digunakan baik oleh pemerintah maupun pelaku bisnis, “ ucap Johanna.
Economic Outlook tahun ini menghadirkan pembicara utama, Direktur dan Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adinegara yang mengatakan "Investasi selalu mengalami perlambatan setiap tahun politik, sementara tahun 2024 investasi diperkirakan akan tumbuh positif namun melandai di angka 3%."
"Hal ini dipengaruhi, salah satunya karena investor yang masih wait and see namun demikian, ada juga investor yang tetap berinvestasi walau pemilu masih berlangsung khususnya untuk sektor makanan dan minuman, serta sektor otomotif karena peluang konsumsi domestik yang besar," jelasnya.
Baca juga: Gubernur BI: Perekonomian Nasional Bisa Tumbuh 6,1 Persen di 2028
"Namun tantangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah bagaimana cara menjaga konsumsi rumah tangga dalam mendukung stabilitas ekonomi. Diperkirakan efek Pemilu sendiri hanya mempengaruhi 0,3-0,4% dari PDB,” kata Bhima.
“Secara umum, kinerja ekspor dan investasi Indonesia akan dipengaruhi oleh permintaan Tiongkok, hingga situasi politik Amerika yang akan melakukan pemilu tahun depan," jelasnya.
Kecenderungan yang sering terjadi sebelum pemilu di AS berlangsung adalah banyak dana asing di berbagai negara berkembang yang ditarik untuk diinvestasikan kembali ke pasar saham AS, termasuk Indonesia.
Maka dari itu, perlu dukungan dari pemerintah untuk terus menguatkan perekonomian domestik yang banyak ditumpu oleh para pelaku usaha domestik termasuk UMKM dan juga para investor domestik.
Baca juga: APBN 2024 Cerminkan Optimisme dan Kewaspadaan
"Bentuk dukungan pemerintah bisa melalui melanjutkan PPH final 0,5% UMKM, menunda kenaikan tarif PPN 12% serta adanya upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dari sisi pasokan, dan juga menjaga harga energi agar tetap stabil”, tambah Bhima.
Grant Thornton sendiri menyebutkan bahwa tahun politik tidak terlalu mempengaruhi keputusan para pelaku usaha untuk mendaftarkan sahamnya di bursa saham.
Tagor Sidik Sigiro, Assurance Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan, “Pengamatan kami selama ini dengan klien - klien di GrantThornton, masih ada persiapan untuk melakukan IPO dari mulai akhir semester I tahun 2023 hinggamemasuki awal tahun 2024."
"Dalam masa pendaftaran 6 bulan untuk penerbitan proses IPO, para klienkami berpendapat bahwa hasil pemilu tidak terlalu mempengaruhi keputusan mereka untuk go public,karena mereka yakin bahwa saham domestik tetap akan diserap oleh investor domestik,” jelas Tagor. (S-4)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved