Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMISI Eropa pada Rabu (15/11) menurunkan perkiraan pertumbuhan zona euro untuk 2023 dan 2024. Tingginya biaya hidup dan suku bunga membebani konsumen dan dunia usaha.
Pemerintah merevisi perkiraan pertumbuhan pada 2023 menjadi 0,6% alias turun 0,2 poin persentase dari perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan pada 2024 ditetapkan sebesar 1,2% atau penurunan peringkat sebesar 0,1 poin.
"Masih tinggi, meski menurun, inflasi dan pengetatan kebijakan moneter berdampak lebih besar dari perkiraan sebelumnya," kata komisi tersebut dalam satu pernyataan. Ia mengacu pada penaikan suku bunga Bank Sentral Eropa yang bertujuan mengendalikan harga konsumen.
Baca juga: Dubai Rencanakan Punya Bandara Baru Lebih Besar pada 2030-an
Permintaan eksternal juga lemah. Prospek perekonomian zona euro berbeda dengan Amerika Serikat yang mengalami pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 4,9% berdasarkan data kuartal ketiga.
Baik Eropa maupun Amerika Serikat sedang bergulat dengan inflasi yang terus-menerus tinggi. Ini dipicu oleh meningkatnya permintaan pascapandemi dan, dalam kasus Eropa, diperburuk tingginya biaya energi akibat perang Rusia di Ukraina.
Baca juga: Pengangguran di Afrika Selatan Menurun Jelang Pemilu
Brussel memperkirakan inflasi zona euro sebesar 5,6% pada tahun ini atau tidak berubah dari perkiraan sebelumnya dan 3,2% tahun depan atau peningkatan dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,9%. Bank Sentral Eropa, seperti Federal Reserve AS, berturut-turut menaikkan suku bunga utama dan tampaknya akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi hingga tahun depan dalam upaya mengendalikan inflasi.
Kebijakan moneter yang ketat bertindak sebagai penghambat aktivitas ekonomi, terutama di 20 negara zona euro. "Kita mendekati akhir tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian UE. Pertumbuhan telah melambat lebih dari yang diharapkan," kata komisaris perekonomian UE, Paolo Gentiloni.
"Tekanan harga yang kuat dan pengetatan moneter yang diperlukan untuk mengatasinya, serta lemahnya permintaan global, telah berdampak buruk pada rumah tangga dan dunia usaha."
Gentiloni mengatakan zona euro kehilangan momentum setelah penampilan yang kuat pascapandemi pada 2021 dan 2022. "PDB riil hampir tidak tumbuh dalam tiga kuartal pertama tahun ini," katanya dan diperkirakan hanya sedikit pulih pada kuartal-kuartal mendatang.
Perkembangan global yang berpotensi mengguncang pasar energi dunia, khususnya kasus konflik Israel-Hamas yang dapat menyebar di Timur Tengah yang kaya minyak dan gas, menghadirkan, "Risiko negatif," kata Gentiloni. "Meningkatnya ketegangan geopolitik semakin meningkatkan ketidakpastian dan risiko yang mengaburkan prospek perekonomian," katanya.
Perlambatan ekonomi Eropa berdampak pada sektor jasa setelah menurunnya aktivitas industri. Prospeknya suram karena menurunnya permintaan serta kekurangan bahan baku dan peralatan.
"Data terbaru bulan Oktober dari survei kami menunjukkan ada stabilisasi sentimen pada tingkat yang rendah," kata Gentiloni. "Selama dua tahun ke depan, konsumsi swasta akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, karena penaikan upah harus melebihi inflasi, sehingga meningkatkan daya beli rumah tangga," katanya.
Perekonomian terbesar zona euro, Jerman, diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 0,3% tahun ini sebelum mengalami rebound moderat menjadi pertumbuhan 0,8% tahun depan dan 1,2% pada 2025. Prancis, negara dengan perekonomian nomor dua, diperkirakan mencatat pertumbuhan sebesar 1,0% pada tahun ini, 1,2% pada tahun depan, dan 1,4% pada 2025. (AFP/Z-2)
SEJAK pandemi covid-19 hingga saat ini dan seterusnya, inflasi telah menjadi perhatian utama bagi para pengambil kebijakan ekonomi dan moneter di seluruh dunia.
Pada September 2022, inflasi diproyeksikan akan sekitar 6,5%. Namun realisasinya 5,51%. Sedangkan inflasi inti akhir 2022 diperkirakan 4,61%, tetapi realisasinya 3,36%.
Beberapa jam kemudian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka hijau yakni menguat 14,04 poin atau 0,20% ke posisi 6.876,3.
HARGA minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor merasa lebih nyaman tentang kenaikan suku bunga di masa depan.
HARGA emas turun pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB (10/2/2023), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan selama tiga sesi berturut-turut
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan keputusan mempertahankan suku bunga acuan tetap konsisten dengan arah kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menekan inflasi dengan mengendalikan kenaikan harga-harga barang dan jasa.
Hingga Oktober 2023, inflasi tahunan Kota Bandung berada pada posisi paling rendah di Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia menyatakan pada Oktober, inflasi masihcukup terkendali. Namun ada potensi kenaikan inflasi di minggu-minggu berikutnya.
Laju inflasi tahun ini sebetulnya diprediksi melandai. Namun perlu diantisipasi dampak risiko beberapa sektor yang akan memengaruhi inflasi.
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung terus mengoptimalkan berbagai program untuk terus menjaga angka inflasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved