Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BARU-baru ini, air minum dalam kemasan merek Zephyrhills di Amerika ditarik dari peredaran. Blue Triton, perusahaan minuman Amerika yang berbasis di Stamford, Connecticut pemilik merek Zephyrhills menarik lebih dari 300.000 produk 1964 Zephyrhills 100% Natural Spring Water dari pasar karena kandungan bromat dalam produk air minum tersebut melebihi MCL 10ppb.
Bromat adalah senyawa yang terbentuk ketika ozon yang digunakan untuk mendisinfeksi air minum bereaksi dengan bromida alami yang ditemukan di sumber air. Senyawa ini bersifat karsinogenik dan bila masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kanker.
Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA) tingkat kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan (AMDK) yang diperbolehkan adalah 0,01 miligram per liter (mg/l). Ketentuan tersebut terangkum dalam peraturan khusus untuk air kemasan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika ini dalam 21 Kode Peraturan Federal (21 CFR). Oleh karena itu, produk air minum kemasan yang dengan kandungan bronat melebihi ambang batas yang ditetapkan dianggap tercemar zat pada tingkat yang dianggap membahayakan kesehatan.
Baca juga : Mengenal Kemasan Pangan yang Aman
Sebelumnya, hasil uji produk AMDK keluaran perusahaan pembotolan Colorado, Deep Rock Water Company, juga menunjukkan jumlah kandungan bromate 0,02 mg/l. Temuan ini menunjukkan kandungan yang kemungkinan bersifat karsinogen bagi manusia.
Temuan yang sama juga terjadi di Uni Emirat Arab. Saudi Food and Drug Authority (SFDA/BPOM Arab Saudi) telah memperingatkan brand air kemasan “Amana” yang diproduksi oleh Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Amana, Riyadh, karena mengandung bromate melebihi batas yang diperbolehkan. Hasil pemeriksaan sampel air Amana ukuran “4 galon”, ditemukan kandungan bromate melebihi 0,01 mg/l. Demi keamanan konsumen, SFDA meminta perusahaan menarik kembali produknya dari pasar lokal dan menghentikan produksi sampai mereka memenuhi batas maksimum Bromate yang diperbolehkan.
Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Seftiono menjelaskan air tanah yang menjadi sumber AMDK bisa terkontaminasi oleh berbagai bakteri dan mineral-mineral yang terkandung dalam tanah. Karenanya, ada 3 proses pemurnian yang dilakukan untuk pemurnian air tanahnya. Di antaranya, proses ozonisasi, menggunakan sinar ultraviolet atau UV, dan menggunakan membran filter.
Baca juga : Kriteria Air Mineral Layak Minum Versi WHO
“Yang umum dilakukan itu adalah proses ozonisasi. Sebenarnya, ozonisasi targetnya itu untuk membunuh mikroba yang ada dalam air tanah itu. Tapi, ternyata ada pengaruh yang lain kalau misalnya ada kandungan Bromida pada air minum yang tidak baik untuk kesehatan,” katanya.
Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi ini juga menyebut mineral-mineral yang ada di dalam air tanah itu ada bermacam-macam, yang baik untuk kesehatan dan yang berbahaya. Dia mencontohkan mineral yang baik untuk kesehatan itu seperti Natrium dan Magnesium. Sementara Bromida dan logam berat seperti Arsen, Merkuri, itu beresiko bagi kesehatan.
“Itu sebabnya ada batas-batas aman dari zat-zat berbahaya ini yang diijinkan ada dalam produk pangan dan semuanya itu sudah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan,” tukasnya.
Baca juga : Bahaya BPA pada Galon Isi Ulang, Cara Mengetahui Kemasan (Bebas Bisphenol A)
Oleh karena itu, dikatakan Hermawan, semua industri AMDK diwajibkan untuk memberikan data analisis kandungan Bromat di laboratorium kepada BPOM secara berkala. “Karenanya, perlu dilakukan pengujian air tanahnya dan harus dianalisis dalam periode waktu tertentu. Hal itu bertujuan untuk mencegah jangan sampai air tanah yang akan digunakan itu beresiko karena mengandung mineral yang berbahaya,” pungkasnya. (RO/Z-7)
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Eva Monalisa menyayangkan adanya pasal yang melarang produksi dan distribusi air minum kemasan dalam SE Gubernur Bali.
PRODUK nasional semakin membuktikan dominasinya di pasar domestik yang ditunjukkan dari preferensi masyarakat bergeser, dan konsumen semakin banyak untuk memilih dan mengutamakan produk dalam negeri.
Air bisa saja mengandung zat berbahaya seperti mikroplastik dan BPA (Bisphenol A) yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
KOMUNITAS Konsumen Indonesia (KKI) mengungkap temuan mengejutkan terkait distribusi air minum dalam kemasan galon guna ulang oleh market leader.
Dengan suhu udara yang mencapai puncak di siang hari, paparan sinar matahari dapat memengaruhi kualitas produk Air Minum dalam Kemasan (AMDK).
Menurut Sekretaris Jenderal Asparminas, Nio Eko Susilo, hal itu juga sejalan dengan tren penggunaan galon air minum bermerek yang bebas dari risiko kontaminasi senyawa kimia berbahaya BPA.
Coway Co Ltd, perusahaan teknologi pemurni air asal Korea Selatan, berkomitmen mendukung program berkelanjutan di Indonesia. Itu ditandai melalui kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia.
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral, garam, dan zat sisa lainnya yang mengkristal akibat kebiasaan kurang minum.
Sebanyak 23 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT PP (Persero) Tbk (PTPP), berkolaborasi dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Para peneliti dari Universitas Texas di Austin mengembangkan sistem inovatif yang dapat menghasilkan air minum dari udara menggunakan limbah organik.
BIASA masak dengan air keran, terutama air sumur? Kamu perlu memastikan air sumur tersebut tidak mengandung logam berat. Cara cek air sumur dengan teh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved