Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
CALON presiden, Ganjar Pranowo, menyampaikan pernyataan tegas pada keinginannya untuk memperbaiki sejumlah kekeliruan yang dilakukan pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ungkapan mengejutkan itu dipaparkan Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom, Rabu (8/11).
Ganjar menyebut setidaknya ada 6 program ‘meleset’ Jokowi saat mengelola ekonomi negara. Ia juga secara tegas menyatakan kalau dirinya siap untuk memperbaiki apa yang tidak benar dari program-program tersebut.
"Di Infrastruktur itu 10 tahun pak Jokowi sudah lakukan itu. Tapi ada protes,” tutur Ganjar.
Baca juga: Relawan Gajamada Sebut Polemik Gibran Gerus Suara Prabowo
Pertama, infrastruktur dibangun namun sepi pengguna. Sejumlah mega proyek infrastruktur telah dibangun oleh Jokowi dengan anggaran sekitar Rp 391,7 triliun, dari target Rp 177,9 triliun di tahun 2023. Ganjar tidak menyalahkan dengan adanya pembangunan yang dilakukan, karena telah memberikan akses baru. Namun kekeliruan Jokowi dipandang dari sektor ekosistem masyarakat di wilayah tersebut.
Kedua, pengembangan sektor krusial yang tidak optimal. Ganjar juga menyoroti bagaimana upaya Jokowi dalam membangun industri seperti pertambangan dan perkebunan. Dua sektor penting ini dianggap hanya memberikan keuntungan pada pemilik modal, sementara masyarakat hanya sebagai penonton dan korban.
Baca juga: Golkar: Ganjar-Mahfud tidak Mungkin Menang 95% di Bali
Tiga, transisi energi dengan biaya tinggi. Ganjar menyebut kalau EBT memang akan mampu mengurangi polisi di Indonesia, tapi kalau tidak diimbangi dengan investasi sebesar Rp 1.300 triliun, maka hal tersebut justru akan mendatangkan bencana bagi negara. Ganjar berencana untuk mengundang investor dunia untuk berinvestasi di Indonesia terkait EBT.
"Mau gak investasi ke EBT Indonesia, Anda butuh investasi ke sini. Tapi Anda butuh energi yang besar,” jelasnya.
Empat, peningkatan sumber daya manusia. Ganjar akan memperbaiki sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan mengevaluasi sistem pendidikan, serta menekan angka stunting ke 12% dan angka kematian ibu (AKI).
"Momentum ini harus dipakai karena kita punya bonus demografi. Kira-kira 10-13 tahun ke depan. Jangan sampai ini jadi malapetaka demografi,” tegasnya.
Lima, selamatkan BUMN dari kebangkrutan. Pembangunan infrastruktur yang besar-besaran telah mengorbankan sejumlah BUMN. Menurut Ganjar, ini dikarenakan kesiapan yang dipaksakan oleh para perusahaan ‘pelat merah’ dalam mengemban tugas pembangunan proyek.
"Ini yang saya maksud sebagai sesuatu yang prudent. Kita gak boleh ugal-ugalan," tutur Ganjar.
Enam, kembalikan Bulog seperti semula. Ganjar menganggap bahwa Perum Bulog perlu dikembalikan pada fungsinya. Dengan begitu, praktik oligopoli pangan dalam negeri dapat dicegah.
“Kembalikan Bulog ke fungsi awal. Pangan jangan dilempar ke pasar. Pangan harus dikuasai negara, karena ini hidup mati bangsa," pungkas Ganjar. (RO/Z-7)
BADAI pandemi covid-19 memang menjadi sentilan luar bisa bagi banyak orang. Salah satunya Enih, pelaku UMKM yang sempat menggulung usaha warung kopinya.
RELAWAN Bakti BUMN di Bintan, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan konservasi padang lamun, mangrove, terumbu karang, dan habitat dugong bertepatan dengan HUT ke-80 RI.
Relawan Bakti BUMN ini telah menjadi sarana pembelajaran bagi insan BUMN untuk turun langsung ke lapangan, memahami kebutuhan masyarakat, dan memberikan kontribusi yang berdampak.
Dasco memastikan para Wakil Menteri (wamen) yang merangkap komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menerima tantiem
Prabowo menegaskan, pemberian tantiem tidak layak jika perusahaan merugi.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan wakil menteri (wamen) yang rangkap jabatan sebagai komisaris perusahaan BUMN merupakan keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Kestabilan pasokan listrik dari panas bumi sangat penting untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan Jepang tertarik memberikan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) dan keberlanjutan di Indonesia.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Ketahanan energi merupakan salah satu prioritas utama dalam visi pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved